Joni Pemanjat Tiang Bendera Lanjut Seleksi TNI AD Lagi, Pengamat: Kurang Fair, tapi Bisa Dimaklumi
Pengamat menilai pemanggilan kembali oleh TNI AD kepada Joni untuk mengikuti seleksi kurang fair, tetapi masih bisa dimaklumi. Ini alasannya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TNI AD Kembali Panggil Joni untuk Seleksi
Sebelumnya, kabar pemanggilan kembali agar Joni mengikuti seleksi TNI AD disampaikan oleh Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana.
Agung menyebut pemanggilan ini lantaran Joni sempat meraih penghargaan dari Panglima TNI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan karena aksi heroiknya menyelamatkan bendera Merah Putih saat upacara HUT ke-73 RI.
"Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes," ujarnya pada Selasa (6/8/2024).
Baca juga: Nestapa Joni Si Pemanjat Tiang Bendera: Dulu Dapat Angin Surga dari Jokowi, Kini Gagal Masuk TNI
Agung mengungkapkan Joni nantinya akan mengikuti tes dan bakal digali lagi potensi yang dimiliki olehnya.
Tak Lolos Seleksi Jadi Prajurit karena Tinggi Badan
Di sisi lain, Joni tidak lolos menjadi prajurit TNI AD karena tak memenuhi syarat tinggi badan.
"Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter," ungkap Joni pada Minggu (4/8/2024), dikutip dari Tribun Papua.
Di sisi lain, Joni sebenarnya sudah mempersiapkan untuk tes masuk sebagai prajurit TNI AD.
Setelah lulus SMA, dia langsung berangkat ke Kota Kupang untuk mengikut seleksi penerimaan Bintara TNI AD 2024.
Adapun seleksi awal yang dihadapi Joni adalah validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.
Baca juga: Fakta Tinggi Badan Joni, Bocah Pemanjat Tiang Bendera Tak Lolos Tes Masuk TNI, Tagih Janji Jokowi
Namun, Joni dinyatakan tidak lulus setelah tinggi badannya tidak memenuhi syarat.
Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.
"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap dia.
Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Papua dengan judul "Viral Joni Pemanjat Tiang Bendera di NTT Gagal Seleksi TNI: Dititip Jokowi ke Panglima, Tapi Ditolak"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Papua/Paul Manahara Tambunan)