Ini Nama Jajaran Dewan Syuro PKB yang Bertandang ke PBNU di Tengah Memanasnya PKB-PBNU
Lutfi Andalusie yang merupakan Anggota Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon berharap kedatangannya ke PBNU bisa menghasilkan solusi yang konkret
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Dewan Syuro dan eks Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendatangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ada sembilan orang Dewan Syuro PKB yang datang ke PBNU di tengah memanasnya hubungan PKB dan PBNU.
Mereka yang datang berasal dari DPW PKB Jawa Barat.
Lutfi Andalusie yang merupakan Anggota Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon berharap kedatangannya ke PBNU bisa menghasilkan solusi yang konkret dari polemik PKB-PBNU
"Karena dari berita-berita yang ada di media sosial dan lain sebagainya tentang komentar atau apapun yang dibicarakan oleh mantan ketum atau mantan sekretaris umum tentunya di DPPKB kita merasakan bahwa samalah yang beliau yang ucapkan, yang beliau yang berikan di media itu dan kita juga merasa mengalami hal-hal tersebut," kata Lutfi di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).
Dia mengatakan bersama tujuh orang lainnya berdiskusi terkair masalah yang ada akhir-akhir ini antara PKB dan PBNU.
"Saya yakin mantan sekretaris (Sekjen) DPP PKB dan kita semua yang hadir ini tentunya mempunyai kepentingan kepentingannya yaitu menyayangi PKB kita semua ini," kata dia.
Dia mengatakan PBNU sebagai orangtua dari PKB juga sebaiknya dihormati.
"Kita patuhi apa pun yang difatwakan, yang diperintahkan oleh PBNU untuk kita semua," tandasnya.
Berikut nama jajaran Dewan Syuro PKB se-Jawa Barat yang hadir di Kantor PBNU:
- KH Lutfi Andalusie sebagai Anggota Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon
- Kh Abdullah Suja’i sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cianjur
- Hafidz sebagai Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPW Jawa Barat
- KH Isak Farid Kabupaten Bandung (l sebagau Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB 2009 Kabupaten Karawang
- Mas Syahid sebagai Wakil Sekretaris Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Cirebon
- Enjang Khudori senagai Akul Sekretaris DPW PKB JBR 2014
- Jajang sebagai Wakil Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Karawang
- Yahya Kamal sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kota Tasikmalaya
- KH Ayi Solihin sebagai Wakil Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Bandung Barat
Panas Dingin Hubungan PKB-PBNU
Hubungan antar elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali memanas.
Panas dingin hubungan keduanya bermula saat PBNU berencana membentuk Tim Lima atau panitia khusus (pansus) untuk kembali merebut PKB.
PBNU beralasan, PKB di era kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sudah melenceng dari sejarah pendirian partai.
Selain itu, PBNU juga merasa sebagai pemilik sah PKB.
Sebelumnya, PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin dan PBNU di era KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sudah beberapa kali bersinggungan.
Di antaranya, saat PKB menggunakan Mars 1 Abad NU.
Kala itu, PBNU kecewa lantaran penggunaan mars tersebut hanya untuk kepentingan politik PKB menjelang Pemilu 2024.
Selain itu, jelang Pemilu 2024 lalu, Gus Yahya juga sempat menyebut bahwa PKB bukan partai yang mempresentasikan NU.
Persoalan PBNU dan PKB kemudian merembet ke persoalan Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024 di DPR RI.
Gus Yahya mengkritik keras pembentukan Pansus Angket Haji tersebut.
Ia menduga Pansus Angket Haji dibentuk lantaran masalah pribadi antara Cak Imin dengan dirinya.
Selain itu, Gus Yahya juga menduga Pansus Angket Haji ini mengincar adik kandungnya, Menteri Agama (Menah) Yaqut Cholil Qoumas.
"Jangan-jangan gara-gara menterinya adik saya. Misalnya gitu. Itu kan masalah. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU, Ketua Umum-nya, kebetulan saya, menterinya adik saya. Lalu diincar karena masalah-masalah alasan pribadi begini," ucap Gus Yahya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (28/7/2024) lalu.