Sambut HUT Kemerdekaan RI, PDIP Gelar Soekarno Run Bertema Berlari di Atas Kaki Sendiri
PDIP menggelar lomba lari bertema Berdiri, Berlari di Atas Kaki Sendiri dalam rangka memeriahkan HUT RI.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak ingin upaya mendekat ke anak muda hanya terjadi ketika masa Pemilu.
Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI, PDIP akan menggelar ajang lomba lari, Soekarno Run.
Sesuai angka proklamasi kemerdekaan, ajang maraton akan dibagi tiga kategori yakni 17K, 8K, dan 4.5K.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP membuka wadah sebesar-besarnya untuk anak muda menuangkan ide, gagasan, dan kreativitas.
Seperti dulu Bung Karno juga menghormati hadirnya anak-anak muda.
"Tokoh seperti Chaerul Saleh yang dari tokoh pemuda progresif. Itu juga selalu didengarkan Bung Karno. Karena itulah di dalam kemerdekaan Republik Indonesia, mari kita menyala bersama-sama. Mari kita gelorakan suatu spirit bahwa kita adalah bangsa besar, yang manusia-manusia Indonesia seharusnya juga berjiwa merdeka, punya kedaulatan penuh," kata Hasto saat konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (11/8/2024).
Baca juga: Rekomendasi PDIP Tentang Pengelolaan Sampah, Harus Jadi Prioritas Pemerintah Pusat hingga Daerah
Hasto mengatakan lomba ini mengangkat tema 'Berdiri, Berlari di Atas Kaki Sendiri'.
Dia menyinggung tema lomba ini sangat relevan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Ini suatu kreasi yang sangat luar biasa. Karena temanya sangat ideologis. Berdiri, berlari di atas kaki sendiri. Itu berangkat dari gagasan Bung Karno untuk berdiri di atas kaki sendiri," kata Hasto.
"Jangankan berlari di atas kaki sendiri. Untuk berdiri di atas kaki sendiri, itu bukan tidak mudah. Karena sekarang untuk berdiri pun ada yang menggunakan hukum kekuasaan," tambahnya.
Baca juga: PDIP Sosialisasikan Kepedulian Lingkungan hingga Dorong Pemerintah Berpihak pada Penanganan Sampah
Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan untuk berdiri, ada pihak yang menggunakan kebohongan dan kemunafikan.
Di Indonesia, para pemuda Indonesia, diajarkan untuk berdiri di atas kaki sendiri dengan keyakinan diri sendiri yang kuat, serta tubuh dan jiwa raga yang sehat.
"Maka kita bisa berlari di atas kaki sendiri. Dan itulah kami mengucapkan terima kasih atas prakarsa yang sangat baik. Larinya, temanya 17.8.45. Ada yang bisa 17 kilometer, silakan bergerak cepat. Dengan keyakinan anda, berlari itu mengalahkan diri sendiri. Berlari itu menguji sportivitas. Berlari itu menguji suatu endurance," jelas Hasto.