Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentar Megawati PDIP, Golkar, hingga Istana soal Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar

Komentar Megawati PDIP, Golkar, hingga Istana soal mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
zoom-in Komentar Megawati PDIP, Golkar, hingga Istana soal Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar
Tangkap Layar
Airlangga Hartarto akhirnya buka suara mengenai kabar pengunduran dirinya dari kursi ketua umum Partai Golkar. Airlangga mengumumkan kabar pengunduran diri tersebut lewat video tapping yang disebar kepada awak media pada Minggu (11/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Airlangga Hartarto telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (ketum) Partai Golkar, Minggu (11/8/2024).

Airlangga beralasan ingin menjaga stabilitas transisi pemerintahan ke depan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.

Keputusan Airlangga untuk mundur dari jabatan Ketum Golkar mendapat beragam reaksi dari partai politik (parpol) lain.

Tak terkecuali, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Megawati Terkejut, PDIP Prihatin

Reaksi Megawati terkait mundurnya Airlangga dari Ketum Partai Golkar diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto menyebut Megawati terkejut mendengar kabar tersebut.

Hal itu disampaikannya seusai menggelar konferensi pers terkait gelaran lomba Soekarno Run untuk menyambut HUT ke-79 RI, Minggu (11/8/2024).

Berita Rekomendasi

"Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Profesor Doktor Megawati Soekarnoputri terkait dengan dinamika politik nasional, khususnya yang sangat mengejutkan bagi kami adalah berita mundurnya Ketua Umum Partai Golkar Bapak Airlangga Hartarto," ucap Hasto, dikutip dari Kompas.com.

Ia pun memuji sosok Airlangga sebagai sosok komunikator yang baik.

Hasto juga menyebut selama ini Airlangga berhasil menjalin komunikasi yang baik dengan partai-partai lain. 

"Sehingga hal tersebut sangat mengejutkan karena ini dalam rangka Pilkada serentak dan muncul kejadian politik, dari kami suatu hal yang luar biasa, yang menyentuh aspek kedaulatan partai," tuturnya.

Baca juga: Respons Hasto hingga Megawati Soal Pengunduran Diri Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar

Selain itu, Hasto juga mengungkapkan keprihatinan PDIP atas mundurnya Airlangga dari jabatan Ketum Golkar di tengah situasi Pilkada 2024.

Golkar Bantah Ada Desakan

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia membantah tudingan adanya desakan di balik pengunduran diri Airlangga dari Ketum Partai Golkar.

Doli mengatakan ada sejumlah alasan Airlangga memilih mundur dari jabatannya.

Pertama, Airlangga disebut ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian.

Kedua, Airlangga disebut ingin menjaga stabilitas transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Masa transisi pemerintahan ya, karena banyak sekali program-program yang disiapkan sebagai program lanjutan," jelas Doli.

Doli juga membantah mundurnya Airlangga dari jabatan terkait kasus hukum.

Ia menegaskan, Airlangga mundur karena alasan pribadi.

"Enggak lah (tersangkut kasus hukum), apa yang saya dengar yang disampaikan oleh Pak Airlangga kepada saya dan beberapa teman tadi ada 3 -4 orang yang dipanggil itu, ya ini lebih pada masalah pribadi Pak Airlangga," kata Doli.

Baca juga: Airlangga Mundur, Jokowi Diminta Jadi Ketum Golkar oleh Anggota Dewan Pakar

Istana Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nama Jokowi turut terseret dalam mundurnya Airlangga sebagai Ketum Golkar.

Jokowi disebut-sebut ingin menguasai Partai Golkar hingga mendesak Airlangga mundur.

Namun, tudingan tersebut langsung dibantah Istana.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah Jokowi cawe-cawe dalam hal itu.

Ia mengatakan, keputusan untuk mundur dari Ketum Partai Golkar merupakan hak dan pilihan pribadi Airlangga.

"Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan/hak pribadi beliau yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar," ujar Ari, Senin (12/8/2024).

"Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden."

Meski telah mundur dari jabatan Ketum Partai Golkar, Airlangga dipastikan akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Menko Bidang Perekonomian.

"Dari semalam sampai hari ini beliau mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara," tandasnya.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Igman Ibrahim/Fransiskus Adiyudha) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas