Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahlil Lahadalia Akui Tak Akan Gantikan Airlangga Jadi Plt. Ketum Golkar karena Bukan Pengurus DPP

Bahlil Lahadalia tegaskan dirinya tak akan menjadi Plt Ketum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur, karena ia bukan pengurus DPP Golkar.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Bahlil Lahadalia Akui Tak Akan Gantikan Airlangga Jadi Plt. Ketum Golkar karena Bukan Pengurus DPP
Kolase Tribunnews
Foto Menteri Investasi sekaligus Politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dan eks Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto. | Bahlil Lahadalia tegaskan dirinya tak akan menjadi Plt Ketum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur, karena ia bukan pengurus DPP Golkar. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Investasi sekaligus politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, buka suara tentang mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Golkar.

Setelah Airlangga mundur, nama Bahlil sendiri kerap disebut-sebut sebagai sosok pengganti Ketum Golkar selanjutnya.

Namun, Bahlil menyebut dirinya tak akan menjadi Plt. Ketum Golkar menggantikan Airlangga.

Pasalnya, status Bahlil di Partai Golkar bukan sebagai pengurus DPP Golkar sehingga ia tidak bisa menjadi Plt Ketum.

Bahlil juga mengaku hingga kini tak ada arahan untuknya menjadi Plt. Ketum Golkar.

Tentang pemilihan pengganti jabatan Ketum Golkar ini, Bahlil pun menyerahkan sepenuhnya kepada internal Golkar.

"Oh, enggak ada (arahan terkait plt Ketua Umum Golkar). Saya bukan pengurus DPP."

BERITA TERKAIT

"Jadi kembali kepada internal Golkar," kata Bahlil dilansir Kompas.com, Selasa (13/8/2024).

Lebih lanjut, Bahlil pun mengakui ia sempat bertemu dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, sebelum pengumuman mundurnya Airlangga Hartarto.

Mengenai pertemuan dengan Presiden Jokowi, Bahlil menyebut untuk meminta arahan selaku presiden kepada menteri.

Sementara itu, pertemuan dengan Jusuf Kalla merupakan bentuk silaturahmi Bahlil sebagai junior kepada seniornya di Golkar.

Baca juga: Wakil Ketua Umum Golkar soal Airlangga Mundur: Kami Tidak Bisa Menolak

Mundurnya Airlangga Disebut Membuka Jalan bagi Bahlil Ambil Alih Kepemimpinan Golkar

Mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar membuat situasi internal partai berlambang pohon beringin menjadi tak menentu menjelang Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024.

Keputusan Airlangga ini memicu spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya dalam memimpin salah satu partai politik terbesar di Indonesia.

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Anthony Leong, menyatakan bahwa pengunduran diri Airlangga membuka jalan bagi Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, untuk mengambil alih tampuk kepemimpinan Partai Golkar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas