Usai Dilantik, Kepala BPPSDMP Kementan Upayakan Solusi Perluasan Areal Tanam di Barito Kuala
Dalam kunjungan kerjanya Santi menemukan permasalahan di lapangan, yakni lahan di lokasi Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) kondisinya kering
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya pemenuhan pangan bagi 280 juta penduduk Indonesia melalui langkah strategis yang mencakup Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan optimasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan rakyat.
Respons atas hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti langsung gerak cepat melaksanakan arahan tersebut.
Baca juga: Melalui MSPP, Kementan Jabarkan Upaya Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
Dua hari setelah dilantik sebagai Kepala BPPSDMP, Santi langsung bertolak ke Kalimantan Selatan, yang menjadi salah satu tugas pengawalan program PAT.
Titik kunjungan yang dituju yakni Kelompok Tani Manunggal Jaya, Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun, Barito Kuala merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai target hampir 30 persen dari target Kalimantan Selatan mengingat memang Barito Kuala menjadi salah satu lumbung pangan nasional.
Baca juga: Program Pompanisasi Kementan Tak Tepat Sasaran, Guru Besar IPB Sebut Akibat Kurang Kajian
Wanita yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan (Pusdiktan) ini tak kenal waktu libur, namun tetap ikhlas bekerja sepenuh hati demi produktivitas pertanian dan perkebunan.
Dalam kunjungan kerjanya Santi menemukan permasalahan di lapangan, yakni lahan di lokasi Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) kondisinya kering dan tanahnya merupakan tanah subsoil yang pH-nya masam.
“Perlu ada realisasi tanam pada lahan yang belum masuk dalam kegiatan PAT sebagai pengganti lahan Perluasan Sawit Rakyat yang luasannya minimal sama dengan luasan PSR,” sebut Santi dalam keteranganya, Selasa (13/8/2024).
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP Kementan turut mensupport penuh program kerja Kementan.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian kembali mengubah posisi di lingkup pejabat Pimpinan Tinggi Madya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memimpin langsung pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.
Selain Amran, turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, berserta pejabat eselon 1 dan 2 lingkup Kementerian Pertanian.
Salah satu pejabat yang dilantik adalah Idha Widi Arsanti yang menjadi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), menggantikan posisi Dedi Nursyamsi.
Baca juga: Polemik Pompanisasi Tidak Tepat Sasaran, Anggota Komisi IV Sudah Beri Catatan ke Kementan