Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8 Baju Adat yang Dikenakan Jokowi saat Upacara HUT RI Sejak 2017: Aceh, Klungkung hingga Dolomani

Dalam catatan redaksi, setidaknya ada delapan pakaian adat yang dipakai Jokowi di Upacara HUT RI dari tahun ke tahun. Berikut daftarnya.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in 8 Baju Adat yang Dikenakan Jokowi saat Upacara HUT RI Sejak 2017: Aceh, Klungkung hingga Dolomani
Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi kerap mengenakan baju daerah saat Upacara HUT Kemerdekaan RI. Foto ini diambil pada tahun 2022, ketika Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara. 

Pada celana putihnya, tersirat makna warna tertinggi dalam acara adat Lampung yang digunakan pimpinan adat atau penyimbang. Sementara itu, sarung dengan motif Pucuk Rebung mempunyai filosofi keagungan.

6. Pakaian Adat Dolomani (2022)

Pada upacara HUT RI ke-77 tahun 2022 silam, Jokowi memakai baju adat dari Buton, yaitu Dolomani.

Baju Dolomani ini dipakai oleh para bangsawan Buton, Sulawesi Tenggara.

Pakaian ini identik dengan motif bunga rongo, yang melambangkan perjalanan seorang pemimpin.

Dolomani terdiri dari baju, celana, sarung, kopiah, serta aksesoris seperti kotango (baju dalaman), supele (ikat pinggang), ewanga (keris atau badik), dan katuko (tongkat).

7. Baju Adat Kasunanan Surakarta (2023)

BERITA REKOMENDASI

Pada 2023 lalu, Jokowi memakai baju adat dari kampung halamannya, Surakarta.

Jokowi memilih Ageman Songkok Singkepan Ageng untuk upacara HUT RI ke-78. Pakaian tersebut biasa dikenakan oleh para bangsawan Solo.

8. Baju Adat Kutai (2024)

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi kompak mengenakan pakaian adat Nusantara. 

Pakaian adat tersebut terinspirasi dari Baju Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Baju Kustim.


Baju Kustim adalah salah satu pakaian yang mempunyai kasta tertinggi di Kesultanan Kutai Kartanegara. 

Istilah "Kustim" berasal dari kata "Kustin" yang berarti "kebesaran".

Baju Kustim ini hanya digunakan oleh Aji Sultan dan para pangeran serta kakak perempuan Aji Sultan, isteri-isteri pangeran.

Baju ini dipergunakan sultan pada saat upacara penting pada masa Kesultanan Kutai Kartanegara dan pada saat upacara Erau sebagai upacara terbesar dan termegah yang diselenggarakan di Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas