Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

OSO Minta Konglomerat Majukan Daerah Masing-Masing: Jangan Sudah Kaya Dibawa ke Tempat Lain

Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau OSO, meminta para konglomerat RI bisa memiliki komitmen untuk memajukkan daerah masing-masin

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in OSO Minta Konglomerat Majukan Daerah Masing-Masing: Jangan Sudah Kaya Dibawa ke Tempat Lain
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau OSO menyampaikan pidato saat membuka Musyawarah Nasional atau Munas IV Partai Hanura di Hotel Stones, Bali, Minggu (18/8/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau OSO, meminta para konglomerat RI bisa memiliki komitmen untuk memajukkan daerah masing-masing.

Dengan begitu, daerah itu nantinya bisa dimakmurkan oleh putra putri daerahnya sendiri.

OSO mulanya berbicara partainya kini membawa tagline keberpihakan kepada daerah. Namun, dia tidak ingin komitmen partainya itu diasumsikan sebagai daerahisme.

"Jadi, saudara-saudara bukan dengan demikian bahwa kita mengatakan daerahisme, tidak! jangan diplesetkan seolah-olah kita membangun daerah kita berpihak terhadap itu daerahisme, tidak," kata OSO saat membuka Musyawarah Nasional atau Munas IV di Hotel Stones, Bali pada Minggu (18/8/2024) malam.

Eks Ketua DPD RI itu menyampaikan semua para konglomerat atau orang kaya yang memiliki kemampuan finansial mumpuni bisa membangun daerahnya masing-masing. Sebaliknya, jangan kekayaan dibawa ke daerah lain.

"Orang-orang yang berada di mana pun asal dia merasa dirinya orang daerah itu, dari manapun asal itu dia membangun dan yang punya komitmen terhadap pembangunan daerah itu, memakmurkan daerahnya itu, dialah orang daerah, dialah orang daerah. Jangan sudah kaya dibawa ke tempat lain, maaf ya," katanya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, OSO mengingatkan semua anggota DPR hingga DPD RI untuk bisa memperjuangkan kepentingan daerahnya masing-masing. Sebaliknya, bukan justru patuh kepada partainya.

"Bukan hanya patuh kepada partainya tapi patuh kepada komitmennya kenapa dia dipilih sebagai orang yang telah mewakilinya ditingkatkan nasional. betul atau tidak? maka itu sebabnya saya ingatkan saudara semua," katanya.

"Saya merasa turut bertanggung jawab karena sejak saya turun di politik dari tahun 1994, saya telah menyatakan diri saya sebagai kepentingan daerah yang mewakili daerah dan sampai detik ini pun saya tetap memiliki komitmen yang sangat besar. Itu sebabnya saya turun mendirikan Dewan Perwakilan Daerah," tutupnya.

Partai Hanura menggelar Munas IV hingga Senin (19/8/2024). Salah satu agenda Munas ini adalah penunjukkan ketua umum baru.

Baca juga: OSO Instruksikan Kadernya Turun ke Masyarakat Menangkan Calon Kepala Daerah yang Diusung Hanura

Sedianya kepengurusan partai Hanura periode 2019-2024 baru selesai pada Desember 2024. Namun, partai besutan OSO itu mempercepat pelaksanaan dari rencana awal.

Ketua DPP Hanura sekaligus Ketua Steering Committee, Akhmad Muqowam, mengatakan Munas Hanura Bali nantinya akan membahas sejumlah agenda penting. Nantinya, agenda akan dimulai dengan pembacaan agenda dan tata tertib.

Setelah itu, kata Muqowam, nantinya agenda akan dilanjutkan dengan pemilihan pimpinan sidang, laporan pertanggungjawaban hingga pandangan umum dari dari peserta tingkat DPD ataupun DPC.

Ia menjelaskan bahwa puncak acara nantinya akan memutuskan pemilihan ketua umum partai Hanura periode 2024-2029.

"Ada agenda pembahasan aturan organisasi, ada lagi program kerja, ada lagi yang namanya rekomendasi dan ada lagi pemilihan ketua umum. Kita nanti rapat itu dalam sidang," kata Muqowam saat ditemui di sela-sela acara Munas Hanura IV di Hotel Stones Bali, Minggu (18/8/2024).

Muqowam menyatakan saat ini pengurus Hanura tingkat DPD dan DPC sudah menyuarakan agar OSO kembali menjadi ketua umum. Namun, dia nantinya masih menunggu apakah ada kader yang akan maju sebagai calon ketum Hanura.

"Saya belum bisa pastikan, siapa yang akan nyalon, baru tahu pastinya. Tapi sejauh ini yang merekomendasi usulan dari DPP DPD dan DPC itu baru Pak OSO," ujarnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas