Soal Polemik Jilbab Paskibraka, Jokowi: Kita Harus Hormati Kebhinekaan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal polemik Paskibraka putri Nasional 2024 melepas jilbab saat dikukuhkannya di IKN, Selasa (13/8/2024).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie

Cholil meminta Kepala BPIP diisi oleh sosok yang lebih memahami Pancasila dan aturan perundang-undangan.
Bukan hanya itu, dirinya meminta agar Jokowi membersihkan BPIP dari kepentingan politis dan penafsiran Pancasila yang menyimpang.
Menurut Cholil, Yudian telah melanggar nilai Bhinneka Tunggal Ika yang menjamin keberagaman.
Pelarangan jilbab, kata Cholil, merupakan bentuk penyeragaman yang tidak sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika.
"Ini kan sudah jelas kita ini sepakat kebhinnekaan. Kok malah penyeragaman. Itu sudah pasti adalah tafsir yang salah."
"Kita sudah sepakat bahwa kita ini ketika upacara adat kita yang berbeda-beda, kemudian agama kita yang berbeda-beda menggunakan sesuai dengan adat dan agamanya menunjukkan tentang perbedaan-perbedaan kita, tapi kok ini diseragamkan. Saya yakin ini adalah bertentangan dengan Pancasila," terangnya.
(Tribunnews.com/Deni/Fahdi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.