Dadan Hindayana jadi Kepala Badan Gizi Nasional, Pengamat: Sutradara Makan Bergizi Gratis
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, buka suara soal pelantikan Prof Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik sejumlah menteri dan kepala lembaga, Senin (19/8/2024).
Salah satunya adalah Prof Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional.
Pelantikan Dadan ini dinilai Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, lebih ke urusan teknokratis.
"Jadi, kalau menteri-menteri tadi memang menguat alasan politisnya kalau saya melihat kepala-kepala badan ini lebih kuat alasan teknokratisnya karena memang Prof Dadan ini kan guru besar di IPB dan track record-nya (rekam jejaknya) jelas seperti itu," ucap Agung, Senin, dilansir YouTube Kompas TV.
Menurutnya, ditunjuknya Dadan ialah untuk merealisasikan janji kampanye presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Nah, ketika ada arahan untuk merealisasikan, ya, makan siang dan bergizi gratis seperti itu, saya kira ini dikerangkai secara konkret oleh Presiden Jokowi maupun Prabowo agar ini bukan sebatas wacana lagi atau janji-janji kampanye, tapi akan dituntaskan akan direalisasikan mungkin secara bertahap, ya, tidak mungkin sekaligus."
"Sehingga Prof Dadan ini menjadi dalam tanda petik, ya, sutradara yang akan memegang peranan krusial apakah janji kampanye Prabowo-Gibran besok bisa dituntaskan secara utuh," terangnya.
Adapun setelah dilantik, Dadan menyebut lembaga yang dipimpinnya dibentuk demi melaksanakan program Makan Bergizi Gratis.
Program ini akan dilaksanakan pada tahun 2025, tepatnya pada bulan Januari.
"Tapi karena terkait dengan siklus anggaran, agar bisa dilaksanakan tahun 2025 dan dari Januari," ujar Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Ia menyebut Badan Gizi Nasional dibentuk demi keberlanjutan pemerintahan.
"Saya bertugas untuk menyiapkan segala sesuatunya agar Januari program makan bergizi gratis bisa dilaksanakan," sambungnya.
Baca juga: Jadi Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Optimistis Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Awal 2025
Sementara itu, mengenai lokasi Kantor Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan dirinya menunggu arahan.
Lebih lanjut, ia optimis program makan bergizi gratis bisa berjalan pada Januari 2025.
"2 Januari kita langsung melaksanakan program makan bergizi," ucapnya.
Tugas Badan Gizi Nasional
Badan Gizi Nasional merupakan lembaga baru yang dibentuk Presiden Jokowi jelang masa akhir jabatannya pada Oktober 2024 mendatang.
Badan tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 yang telah diundangkan pada 15 Agustus 2024 lalu.
Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 83 Tahun 2024, Badan Gizi Nasional mempunyai tugas sebagai berikut.
"Badan Gizi Nasional adalah lembaga pemerintah yang dibentuk oleh Presiden untuk melaksanakan tugas pemenuhan gizi nasional," bunyi Pasal 1 ayat 1 perpres tersebut dikutip Tribunnews.com, Minggu (18/8/2024).
Badan Gizi Nasional adalah lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Lembaga ini terdiri atas pengarahan dan pelaksana. Pengarahan akan dipimpin oleh Ketua, sementara pelaksana dipimpin oleh Kepala.
Pasal 4 Perpres itu menjelaskan bahwa lembaga ini memiliki fungsi untuk koordinasi, perumusan, dan penetapan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyaluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan gizi nasional.
Adapun sasaran dari Badan Gizi Nasional adalah pemenuhan gizi terhadap peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.
Selanjutnya, anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
MBG Dilaksanakan Bertahap
Presiden Jokowi pernah menyampaikan MBG akan dilaksanakan secara bertahap.
Menurut Jokowi, MBG diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah.
"Program MBG akan dilaksanakan secara bertahap, disesuaikan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan di setiap wilayah," ujar Jokowi saat pidato Nota Keuangan APBN 2025 di DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Jokowi menyebut pemerintah bakal memastikan pelaksanaan program ini akan dilakukan dengan tata kelola yang akuntabel sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
Selain fokus pada peningkatan gizi anak, MBG juga memiliki dimensi ekonomi yang signifikan.
Pasalnya, UMKM yang terlibat akan mendapatkan peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
"Sehingga kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput dapat terdongkrak," tutur Jokowi.
Pemerintah percaya, lewat program ini, bukan hanya kesehatan anak-anak yang bakal meningkat, melainkan juga ketahanan ekonomi daerah.
Dengan memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup, program ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif, sekaligus memperkuat ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM
Program ini dinilai menjadi salah satu langkah konkret dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan di seluruh pelosok negeri.
"Sejalan dengan tujuan jangka panjang pemerintah untuk meningkatkan inklusivitas dan keberlanjutan pembangunan," ungkap Jokowi.
Jokowi Lantik 7 Pejabat
Sebagai informasi, pada hari ini, Presiden Jokowi melantik menteri dan sejumlah kepala lembaga baru, sebagai berikut.
1. Menkumham RI Yasonna Laoly diganti Supratman Andi Atgas.
2. Menteri ESDM Arifin Tasrif diganti Bahlil Lahadalia.
3. Rosan Roeslani jabat Kepala BKPM/ Menteri Investasi.
4. Prof Dadan Hindayana jabat Kepala Badan Gizi.
5. Hasan Nasbi jabat Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan.
6. Taruna Ikrar jabat Kepala BPOM.
7. Angga Raka Prabowo jabat Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).
(Tribunnews.com/Deni/Reza/Taufik/Dennis)