Tepati Janjinya, Prabowo Kunjungi Perdana Menteri James Marape Di Papua Nugini
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menepati janjinya untuk mengunjungi Perdana Menteri James Marape di Papua Nugini.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menepati janjinya untuk mengunjungi Perdana Menteri James Marape di Papua Nugini.
Janji tersebut sebelumnya disampaikan Prabowo saat Marape mengunjungi kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Senin (15/7/2024).
Kunjungan tersebut dilakukan Prabowo setelah melakukan kunjungan kerja ke Canberra Australia.
Setibanya di bandara internasional Port Moresby Menhan Prabowo yang mengenakan jas berwarna abu-abu dengan peci hitam disambut langsung Marape.
"Menepati janji saya untuk mengunjungi PNG segera, setelah kunjungan PM HE James Marape ke Kementerian Pertahanan Indonesia di Jakarta bulan lalu," kata Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan, Rabu (21/8/2024).
Dalam pertemuan tersebut, keduanya berbincang terkait bilateral dan internasional yang menjadi kepentingan bersama guna memperkuat kemitraan yang telah lama terjalin antara Indonesia dengan Papua Nugini.
Baca juga: Bahas Kerja Sama Pertahanan, Prabowo Temui Perdana Menteri dan Menhan Australia di Canberra
Hal tersebut mengingat persahabatan kedua negara terjadi bukan hanya karena kedekatan geografis melainkan juga kepentingan bersama yang dimiliki kedua negara.
Sejak tahun lalu, Prabowo juga telah menawarkan dan membuka ruang bagi perwira muda, taruna, pemuda dan pemudi dari PNG untuk belajar di Universitas Pertahanan RI.
"Ini semua tentang sinergi, tidak hanya antar pemerintah tetapi juga investasi, pendidikan dan kesehatan,” ujar James Marape.
Baca juga: Publik Diajak Kawal Isu Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Diberitakan sebelumnya Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Prabowo Subianto berjanji akan mengunjungi Papua Nugini (PNG) di awal pemerintahannya kepada Perdana Menteri PNG James Marape.
Ia mengatakan hal tersebut saat Marape berkunjung ke Kementerian Pertahanan Jakarta pada Senin (15/7/2024).