Wanda Hamidah Pilih Keluar dari Golkar, Tinggalkan Pesan Bahaya 'Peringatan Darurat'
Unggahan pengunduran diri Wanda Hamidah dari Golkar muncul setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Wanda Hamidah mengumumkan mundur dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Pengumuman itu disampaikan Wanda Hamidah melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (21/8/2024).
"I'm out from Golkar. I don't wanna be in, a wrong side of history. I love my country too much," demikian tulis Wanda.
Dalam unggahan di media sosialnya, Wanda mengunggah konten 'peringatan darurat' yang berwarna yang sedang ramai di media sosial.
Unggahan pengunduran diri Wanda Hamidah dari Golkar muncul setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat pencalonan kepala daerah di Pilkada.
Selain itu, bersamaan momen mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar dan digantikan oleh kader Golkar yang juga orang kepercayaan Presiden Jokowi, Bahlil Lahadalia.
Tribunnews.com sudah menghubungi Wandah Hamidah terkait unggahan ini. Namun, hingga berita ini ditulis Wanda belum merespons.
Baca juga: Rapat Baleg DPR RI Membahas Revisi UU Pilkada Dijaga Brimob Bersenjata
Wanda Hamidah mengawali karier politiknya di bawah Partai Amanat Nasional (PAN), lalu berpindah ke Partai NasDem, dan Golkar.
Sebelum bergabung dengan partai politik (parpol), Winda juga terlibat aktif dalam gerakan menyuarakan reformasi pada 1998.
Saat menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta 1998, dia disebut-sebut ikut mendorong tumbangnya rezim Orde Baru.
Selain itu, Wanda Hamidah juga menjadi presenter di saluran televisi Metro TV pada tahun 2000 hingga 2002.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.