Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Munas XI Golkar, Jokowi Puji Terjaganya Pluralisme dalam Partai: Ketumnya dari Mana Saja

Jokowi memuji Partai Golkar atas terjaganya pluralisme dalam partai dengan sejumlah mantan Ketua Umum Golkar yang berasal dari berbagai wilayah.

Penulis: tribunsolo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Hadiri Munas XI Golkar, Jokowi Puji Terjaganya Pluralisme dalam Partai: Ketumnya dari Mana Saja
Tangkapan layar dari YouTube Golkar Indonesia
Presiden Jokowi saat menghadiri Munas XI Golkar, Rabu (21/8/20240. Ia memuji Partai Golkar atas terjaganya pluralisme dalam partai, hal itu dibuktikan dengan sejumlah mantan Ketua Umum Golkar yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pujiannya kepada Golongan Karya (Golkar) atas terjaganya pluralisme dalam partai tersebut.

Pujian tersebut disampaikan Jokowi pada Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024) kemarin.

Jokowi juga memberikan pujian atas keharmonisan Golkar.

"Pluralisme Golkar betul-betul sangat terjaga, sangat harmonis itu yang menurut saya membuat Golkar lebih teduh dari yang lain," kata Jokowi, Rabu.

Orang nomor satu di Indonesia itu turut menyebut dirinya senang mengetahui Partai Golkar terbuka untuk siapapun.

Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari jajaran mantan Ketua Umum (Ketum) Golkar.

Seperti yang diketahui, mantan Ketum Golkar berasal dari sejumlah wilayah yang ada di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Mulai dari Agung Laksono yang berasal dari Jawa Tengah, hingga saat ini ada yang berasal dari tanah Papua, yakni Bahlil Lahadalia.

Diketahui, Bahlil lahir di Banda, Maluku Utara, namun dibesarkan di Fakfak, Papua tempat asal orang tuanya.

"Dan kita bisa, kita lihat sejarah Ketum Golkar dari mana saja, dari Jawa, Pak Agung Laksono, Setya Novanto, Airlangga."

"Dari Sumatra Bapak Aburizal Bakrie, Pak Akbar Tandjung dari Tapanuli Tengah, ada juga dari Sulawesi Pak Jusuf Kalla dari Makassar dan sekarang Ketum yang sekarang dari tanah Papua," urainya.

Baca juga: Bamsoet: Punya Nakhoda Baru, Partai Golkar Harus Mampu Menjawab Tantangan Masa Depan Bangsa

Kemudian mengenai munculnya aspirasi yang ingin menjadikan dirinya sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar, Jokowi menolak untuk memberikan tanggapan.

Disampaikannya, alangkah baiknya pertanyaan tersebut ditanyakan langsung kepada Ketum Golkar.

"Tanyakan pada Ketum Golkar jangan tanya saya," ucapnya.

Lebih lanjut, Jokowi turut menyinggung mengenai baju warna kuning yang dikenakannya dalam kesempatan tersebut.

Menurut Presiden RI itu, baju kuning yang ia kenakan merupakan salah satu bentuk penghormatan pada Partai Golkar.

"Baju yang saya kenakan ini untuk menghormati yang punya acara yaitu Partai Golkar," ujar Jokowi, Rabu, dilansir Kompas.com.

"Jangan (berpikir) ke mana-mana dulu. (Saya) menghargai hajatan besar Partai Golkar yang malam ini secara aklamasi punya Ketua Umum baru, Pak Bahlil Lahadalia yang di kabinet menjabat sebagai Menteri ESDM," sambungnya.

Jokowi Puji Airlangga

Tak hanya untuk Golkar, Presiden Jokowi juga memuju peran mantan Ketua Umum partai pohon beringin itu yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Menurut Jokowi, Airlangga berperan dalam kelancaran Munas yang mengesahkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Golkar.

Baca juga: Tak Ada Maksud Khusus, Jokowi Beri Klarifikasi soal Kemeja Kuning di Munas Golkar: Untuk Menghargai

"Saya yakin kondisi baik dan terjaga ini dalam proses di Munas ini tidak lepas dari peran dari Ketum lama Pak Airlangga Hartarto," kata Jokowi.

Disampaikan Jokowi, Airlangga merupakan seorang politikus besar.

Selain itu, juga merupakan teknokrat sejati.

"Airlangga merupakan seorang orkestrator ekonomi indonesia yang hasil kerjanya terlihat nyata," kata Presiden.

Dalam penutupan Munas tersebut, Jokowi juga memberi ucapan selamat kepada Bahlil Lahadalia yang telah terpilih sebagai Ketum Golkar.

Jokowi mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus Golkar yang berhasil menggelar Munas.

"Saya ucapkan selamat bertugas kami menunggu kontrobusi besar, partai besar Golkar untuk Indonesia," pungkasnya.

(mg/Roby Danisalam)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas