VIDEO EKSKLUSIF Kisah Putut Prabantoro Lima Kali Bertemu Langsung dengan Paus Fransiskus di Vatikan
Pendiri Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) AM Putut Prabantoro telah lima kali bertemu langsung dengan Paus Fransiskus
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) AM Putut Prabantoro telah lima kali bertemu langsung dengan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia Paus Fransiskus.
Putut masih ingat kali pertama bertemu dan berdialog langsung dengan Paus Fransiskus pada 28 Oktober 2015 silam di Vatikan. Saat itu tengah berlangsung konferensi Nostra Aetate.
Pertemuan kelima dengan Paus Fransiskus berlangsung pada 21 Agustus 2024 lalu di Vatikan.
Saat itu Putut mendampingi Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla dan pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama lainnya PERADAH Indonesia, dan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia).
Sebagaimana diketahui Paus Fransiskus menyaksikan dan menandatangani dokumen deklarasi Jakarta-Vatikan yang diinisiasi oleh para Ketua Umum Organisasi Kepemudaan Lintas Agama dari Indonesia.
Hal itu disampaikan Putut, saat sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Jakarta, Senin (2/9/2024).
"Saya juga bingung, saya itu awam, juga bukan siapa-siapa, tidak punya jabatan di Gereja tidak punya jabatan penting di pemerintahan atau apa pun."
"Tapi mungkin karena kalau kita sebagai orang yang ber-Tuhan, ya karena Tuhan mengkehendaki," ucap Putut.
Putut pun mengisahkan satu per satu perjumpaannya dengan Paus Fransiskus di Vatikan.
Bagi Putut, semuanya ini adalah pemeliharaan Tuhan atau penyelenggaraan Ilahi (providentia Dei), bukan karena kekuatan atau kemampuannya,
Ia juga mengungkapkan harapannya terkait kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024 di Indonesia.
"Kunjungan Paus Ke Indonesia dalam rangka perdamaian, persaudaraan dan perwujudan toleransi," ucapnya.
Simak wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan AM Putut Prabantoro berikut.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.