Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Pernyataan Paus Fransiskus: Sapa Prabowo, Terpukau dengan Indonesia, dan Ucapkan Syukur soal Anak

Inilah 7 pernyataan Paus Fransiskus dalam upacara sambutan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Penulis: tribunsolo
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 7 Pernyataan Paus Fransiskus: Sapa Prabowo, Terpukau dengan Indonesia, dan Ucapkan Syukur soal Anak
Dok. Instagram/@prabowo
Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto saat menyambut Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9/2024). 

5. Sebut Petikan UUD 1945

Pimpinan tertinggi umat katolik dunia itu juga sempat mengambil petikan Undang-Undang Dasar tahun 1945.

Ia mengatakan terdapat dua kali rujukan pada Allah yang Maha Kuasa atas kemerdekaan Indonesia.

Selain itu juga, ia menyebut di dalam UUD 1945 terdapat kalimat yang merujuk kepada keadilan sosial sebagai bentuk upaya pondasi bangsa Indonesia.

"Kalimat pembuka UUD anda merujuk dua kali pada keadilan sosial sebagai pondasi tatanan internasional yang diinginkan dan sebagai salah satu tujuan yang harus dicapai demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya ia pun menjelaskan soal pembukaan UUD 1945 yang berisi mengenai wawasan berharga sebagai jalan yang dipilih oleh Indonesia yang demokratis dan merdeka.

Menurutnya hal tersebut memiliki nilai sejarah yang sangat indah.

BERITA TERKAIT

6. Ucapkan Syukur ke Keluarga di Indonesia

Paus mengaku bersyukur ketika mengetahui keluarga di Indonesia memiliki banyak anak.

Kata Paus, banyak di luar negeri orang lebih memilih mengasuh hewan daripada mengasuh seorang anak.

Bahkan ia menyebut hal ini merupakan contoh yang bagus.

"Mendengar bahwa keluarga-keluarga masih memiliki tiga sampai empat anak, dan ini sebuah contoh yang bagus bagi negara karena banyak yang tidak mau lagi memiliki anak, tetapi memiliki binatang, anjing atau kucing," ujar Paus.

Selain itu, ia mengulas kondisi tanpa anak tersebut dalam konteks pembahasan sebagian umat manusia yang terpinggirkan tanpa sarana menjalani hidup yang bermartabat.

"Dalam konteks-konteks lainnya, masyarakat percaya bahwa mereka dapat atau boleh mengabaikan kebutuhan untuk memohon berkat Allah," kata Paus.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas