PT Timah Kerap Libatkan TNI-Polri Untuk Tindak Tambang Ilegal, Tapi Informasinya Selalu Bocor
Pegawai Sekretariat Divisi Pengamanan PT Timah Tbk, Sumadi menyebut pihaknya kerap melibatkan TNI-Polri untuk menindak tambang ilegal di wilayahnya.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi

Sebab kata dia pada saat itu surat permintaan pendampingan pengamanan dikirimkan stafnya.
"Kita langsung ke Kapolda-nya pak. Biasanya ke KaOps-nya," kata Sumadi.
"Yang ngirim bapak atau siapa?" tanya lagi tim kuasa hukum.
"Ada staf yang ngirim pak," ucap Sumadi.
"Setahu saudara, staf itu melapor ke saudara mengirimnya ke mana?" tanya kuasa hukum.
"Itu ke Kapolda pak," kata Sumadi.
"Dia tidak jelaskan?," tanya tim hukum.
"Engga, ke Kapolda saja ke staf Kapolda," ujar Sumadi.
Kemudian Sumadi juga mengaku bahwa operasi gabungan yang melibatkan APH itu memang sering dilakukan.
Namun, kata dia informasi soal rencana operasi gabungan itu kerap bocor sehingga para pelaku tambang ilegal kabur meninggalkan lokasi sebelum aparat datang.
Lanjut Sumadi, pada saat tim gabungan tiba di lokasi yang ada hanya alat-alat yang digunakan para penambang ilegal.
"Pernah gak saudara saksi mengetahui ada penindakan gabungan atau terpisah?" tanya tim hukum.
"Ada gabungan pak, pas mau operasi gabungan tapi seringnya bocor," ungkap Sumadi.
"Sering bocor maksudnya apa?" tanya tim kuasa hukum memastikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.