Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Direktur RS Medistra Bantah Larang Nakes Berjilbab: 30 Persen Pegawai Kami Kenakan Hijab

Ia mengakui, kabar adanya nakes dilarang berjilbab berdampak pada pandangan pasien terhadap layanan RS Medistra.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Direktur RS Medistra Bantah Larang Nakes Berjilbab: 30 Persen Pegawai Kami Kenakan Hijab
instagram @medistra.hospital
RS Medistra 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Rumah Sakit (RS) Medistra Dr. Agung Budisatria, MM, FISQua membantah adanya diskriminasi maupun larangan tenaga kesehatan (nakes) maupun pegawai mengenakan jilbab di rumah sakitnya.

"Dengan ini kami menegaskan bahwa RS Medistra sama sekali tidak melarang pengguna hijab bagi para pegawainya," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/9/2024).




Ia mengklaim, ada sekitar 30 persen pegawai RS Medistra yang mengenakan hijab.

"Ada sekitar 30 persen pegawai kami muslimah dan mengenakan hijab dari 780an. Medistra sama sekali tidak melarang pemakaian hijab. Kami sangat menghargai dan menghormati keberagaman," tutur Agung.

Diungkapkan Agung, setelah isu diskriminasi tersebut ramai, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Suku Dinas Jakarta Selatan melakukan klarifikasi.

Disinggung terkait dokter senior yang melayangkan protes dugaan diskriminasi, pihaknya tidak menempuh jalur hukum, RS-nya mengedepankan mediasi.

BERITA TERKAIT

"Kami sangat menyayangkan atas penyebaran berita ini tanpa klarifikasi secara langsung kepada kami yang bersangkutan," ungkap dia.

Baca juga: Profil Diani Kartini, Dokter yang Viral Protes Masalah Jilbab di RS Medistra, Ini Sederet Titelnya

Ia mengakui, kabar adanya nakes dilarang berjilbab berdampak pada pandangan pasien terhadap layanan RS Medistra.

"Isu itu yang melebar dan kami sudah mengupayakan untuk melakukan konsolidasi internal juga keluar. Dampak dari pasien Medistra tentunya saja ada. Karena pasien kami akan melihat bagaimana kami bisa menangani isu tersebut," kata dr Agung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas