Rumah Sederhana Penerjemah Paus Fransiskus di Ujung Flores NTT, Dindingnya Masih Terbuat dari Papan
Penampakan rumah sederhana Pater Markus Solo Kewuta SVD, penerjemah Paus di Desa Persiapan Lewouran, Kecamatan Ilebura, Flores Timur, NTT
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Nama imam asal Indonesia, Pater Markus Solo Kewuta SVD kini tenar karena menjadi penerjemah Paus Fransiskus selama kunjungan di Indonesia.
Tak hanya itu, Pater Markus Solo Kewuta SVD selama ini bertugas di Vatikan dan memang sering beraktivitas bersama Paus Fransiskus.
Dia bekerja sebagai Staf Dewan Kepausan untuk Dialog Antar Umat Beragama di Vatikan, Roma, Italia.
Seketika, profilnya dan kehidupan masa kecilnya di Flores Timur, NTT banyak dicari orang.
Kediaman Pater Markus Solo Kewuta SVD terletak di Desa Persiapan Lewouran, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, NTT.
TribunFlores.com pada Rabu 4 September 2024, berkesempatan mengunjungi keluarga Pater Markus Solo Kewuta SVD yang saat ini menempati rumah yang pernah ditinggali mendiang kedua orang tua Pater Markus Solo SVD.
Untuk sampai kesana harus menempuh jarak sekitar 19 Kilo Meter dari Desa Nobo.
Desa Nobo berada tepat di Pinggir jalan Trans Flores Maumere-Larantuka. Sementara dari Kota Larantuka sekira 68 KM.
Rumah atau Kediaman Pater Markus Solo di Lewouran saat ini ditempati oleh Kakak Kandungnya yang ketiga, Mantuetus Nuba Kewuta bersama istri dan tiga orang anaknya.
Sedangkan ayah dan Ibu Pater Markus Solo sudah wafat. Ayahnya bernama Nikolaus Pulu Soko Kewuta. Ibunya Alm. Getrudis Kewalile Lein.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Pastor Markus Solo, Imam Indonesia Bertugas di Vatikan, Penerjemah Paus
Rumah Pater Markus berdinding papan berlantai 2. Bagian luar rumahnya dicat warna putih lalu di bagian dalam dicat warna biru langit.
Rumah itu juga menjadi rumah keluarga besar atau tempat berkumpul semua anak-cucu.
Tiap kali musim liburan, semua sanak keluarga dari Pater Markus akan datang berkumpul di rumah itu.
Di rumah itu mereka akan berbagi cerita maupun merayakan kebersamaan sebagai satu keluarga.
Teman masa Kecil Pater Markus Solo, Blasius Boli Witin menceritakan semasa kecil Pater Markus Solo bersama keluarganya tinggal di Lewooking (kampung lama) .
Baca juga: Penerjemah yang Selalu di Sisi Paus Fransiskus Ternyata Pastor Markus Solo Asal Flores Timur
Pater Markus bersama keluarga tinggal disana sampai sekitar tahun 1980.
Tahun 1981, Beliau bersama keluarga pindah ke Lewouran (kampung baru) di pesisir pantai hingga sekarang.
Adapun alasan keluarga Pater Markus pindah ke Lewouran dikarenakan ketersediaan air minum di Lewooking sangat minim.