PDIP dan Gerindra Kian Mesra, Megawati dan Prabowo Saling Kirim Salam, Sinyal Gabung?
Muzani mengatakan salam itu sebagai bentuk penghormatan satu sama lain antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Momen hangat itu, kata Muzani, sudah lama tidak terjadi.
Bahkan, Megawati sempat mengingatkan Muzani agar dirinya mengurangi berat badan demi menjaga kesehatan.
"Tadi Bu Mega kan saya sudah agak lama nggak berjumpa beliau. Beliau berjumpa dengan saya ngingetin Mas Muzani kok gemuk sekali gitu, jadi diminta untuk mengurangi berat badan, kemudian jaga kesehatan."
"Kemudian diminta mengurangi makan yang enak-enak supaya terjaga kesehatannya dan tidak terlalu gemuk. Itu dilakukan Bu Mega kepada orang-orang yang merasa dekat beliau, kira-kira seperti itu," jelas Muzani.
Selain itu, Muzani juga terlihat saling berangkulan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Keduanya bahkan juga kedapatan saling berbisik membicarakan sesuatu.
Namun, tidak jelas apa yang sedang dibicarakan oleh keduanya.
Hasto hanya membocorkan informasi sedikit mengenai pertemuan tersebut.
“Obrolan khusus,” ujar Hasto menjawab singkat.
Keduanya kompak tertawa lepas saat ditanya mengenai momen hangat tersebut.
Meski begitu, Muzani enggan menjawab saat ditanya perihal momen kehangatan ini menunjukkan sinyal PDIP akan segera gabung ke KIM.
Respons Anggota KIM
Merespons hal itu, Partai Demokrat sebagai salah satu anggota KIM menyerahkan keputusan kepada Prabowo Subianto.
Meski begitu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat menyinggung soal proses demokrasi jika seluruh partai bergabung di suatu periode pemerintahan tanpa adanya pihak oposisi.
"Saya mengembalikan itu kepada beliau (Prabowo Subianto) sebagai pemimpin koalisi, dan kami memahami memang untuk pembangunan bisa berjalan dengan baik, dan semakin progresif, itu dibutuhkan stabilitas politik," kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin.