Kementerian Agama: Kampung Zakat dan KUA Bantu Ekonomi Umat
Dalam pendistribusian ZIS (Zakat, Infak, Sedekah), LAZ IZI melakukan pemetaan dan asesmen yang ketat untuk memastikan program tepat sasaran.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur memaparkan pentingnya zakat sebagai instrumen sosial yang dapat mengentaskan kemiskinan.
Seperti Kampung Zakat, upaya kolaboratif antara Kemenag, BAZNAS, dan LAZ untuk memastikan pendistribusian zakat tepat sasaran.
"Inisiatif ini untuk membantu mustahik dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan," ujarnya dalam keteranagan tertulis, Selasa (10/9/2024).
Harapannya dengan adanya Kampung Zakat dapat mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.
Baca juga: Ada Zakat Barang Temuan, Ini Panduan Lengkap Cara Menghitung Zakat Serta Nisab Masing-masing
"Kami memastikan bahwa masyarakat di Kampung Zakat, yang mata pencahariannya masuk kategori mustahik, terdata dengan baik sehingga bantuan dapat diberikan secara efektif," ungkap Prof Waryono.
Pemerintah kata dia juga telah menetapkan regulasi bahwa penyaluran zakat harus dilakukan melalui lembaga resmi untuk menghindari ketidaktepatan distribusi dan memastikan pemerataan.
Ia pun berharap edukasi tentang zakat dapat menyentuh kalangan pelajar melalui program ‘Zakat Goes to School’.
Ditambahkan perwakilan BAZNAS Kalimantan Timur Badrus Syamsi, sebagai lembaga pemerintah non-struktural, pihaknya siap membantu masyarakat yang ingin memulai usaha namun terkendala modal, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha tanpa harus menjadi peminta-minta.
Hal senada juga disampaikan perwakilan LAZ IZI Kalimantan Timur Rahmad Bahari.
Dalam pendistribusian ZIS (Zakat, Infak, Sedekah), LAZ IZI melakukan pemetaan dan asesmen yang ketat untuk memastikan program tepat sasaran.
"Indikator keberhasilan mustahik yang menjadi muzakki bisa dilihat dari peningkatan pendapatan usahanya hingga 6,5 persen," katanya.
Program pemberdayaan ekonomi umat yang dilaksanakan bersama KUA juga menjadi topik penting yang disampaikan untuk meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat, baik dari segi agama, kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi.
Dengan berbagai program tersebut, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para mustahik untuk naik kelas, sekaligus memperkuat sinergi antara lembaga zakat dan pemerintah dalam memberdayakan ekonomi umat.