Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasto Ungkap Penyesalan PDIP Saat Majukan Jokowi Jadi Wali Kota Solo

Hasto menjelaskan, ketika mengusung Jokowi, PDIP tak pernah menanyakan seberapa besar dana yang dimilikinya.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Hasto Ungkap Penyesalan PDIP Saat Majukan Jokowi Jadi Wali Kota Solo
Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya tak melakukan psikotes terhadap Joko Widodo (Jokowi) ketika dicalonkan menjadi wali kota Solo pada 2005 silam.

Hal ini disampaikan Hasto dalam sebuah acara di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024) malam.




Hasto menjelaskan, pencalonan Jokowi dalam setiap tingkatan kontestasi adalah senafas dengan ideologi PDIP.

Baca juga: KPK Tak Kunjung Panggil Kaesang soal Jet Pribadi, Hasto PDIP: Diskriminasi Luar Biasa

"Jadi saudara-saudara sekalian, proses pencalonan Pak Jokowi secara berjenjang, dari wali kota bergerak ke atas itu senafas dengan ideologi partai," kata Hasto di lokasi.

Terlebih, kata dia, Jokowi dicalonkan ketika itu karena sosoknya dianggap dari kalangan masyarakat biasa.

"Ketika menjadi wali kota di tengah mulai muncul benih-benih oligarki dalam tradisi demokrasi kita, penilaian objektif kami melihat ada sosok dari kalangan rakyat biasa yang bisa dicalonkan," ujar Hasto.

BERITA TERKAIT

Hasto menjelaskan, ketika mengusung Jokowi, PDIP tak pernah menanyakan seberapa besar dana yang dimilikinya.

Namun, dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini mengakui PDIP tak melakukan uji psikotes ke Jokowi ketika dicalonkan saat itu.

"Sayangnya ketika kami calonkan sebagai wali kota, saat itu belum ada psikotes. Sehingga, kami tidak melihat psychological aspeknya," ungkap Hasto.

Hubungan PDIP dan Jokowi memang terjadi kerenggangan sejak pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.

Sebab, Jokowi tak mendukung pasangan yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Jokowi justru mendukung pasangan Prabowo Subianto dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas