Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indodax Diserang Hacker, Ancaman Keamanan Platform Digital Tak Boleh Dipandang Sebelah Mata

Pendekatan holistik tidak hanya mencakup teknologi, tetapi juga melibatkan kebijakan, sumber daya manusia, dan edukasi yang tepat.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Indodax Diserang Hacker, Ancaman Keamanan Platform Digital Tak Boleh Dipandang Sebelah Mata
Freepik
Ilustrasi. Serangan siber terhadap Indodax adalah pengingat bahwa dalam dunia digital yang semakin kompleks ini, keamanan siber harus selalu menjadi prioritas utama. 

2. Implementasi Pemantauan 24/7 dengan Kecerdasan Buatan (AI)

Kecepatan dalam mendeteksi serangan adalah kunci untuk mengurangi dampaknya. Di sinilah teknologi Artificial Intelligence (AI) memainkan peran penting. Sistem berbasis AI mampu menganalisis pola lalu lintas data dan mendeteksi anomali dalam waktu nyata, sehingga serangan siber dapat segera diidentifikasi dan direspons dengan cepat.

Dalam kasus Indodax, implementasi AI untuk pemantauan transaksi yang mencurigakan dapat mengurangi dampak dari serangan sebelum skala kerusakan menjadi masif. Platform dapat memanfaatkan AI untuk memberikan peringatan dini, memblokir transaksi mencurigakan, dan secara otomatis mengkarantina aktivitas yang dianggap berisiko.

3. Audit Keamanan Rutin dan Simulasi Serangan (Red Teaming)

Audit keamanan rutin adalah keharusan bagi semua perusahaan yang mengelola data sensitif, seperti platform mata uang kripto. Melalui audit ini, perusahaan dapat menemukan celah-celah dalam infrastruktur mereka sebelum para peretas menemukannya. Selain itu, simulasi serangan (red teaming) memungkinkan perusahaan untuk menguji ketahanan sistem mereka dalam skenario dunia nyata.

Indodax dan perusahaan sejenis harus mengadopsi budaya ini sebagai bagian dari strategi keamanan jangka panjang mereka. Hal ini juga melibatkan penggunaan jasa pihak ketiga untuk memastikan bahwa audit keamanan dilakukan secara obyektif dan independen.

4. Edukasi dan Pelatihan Keamanan Siber untuk Semua Stakeholders

Berita Rekomendasi

Salah satu komponen penting dalam pendekatan holistik adalah memastikan bahwa seluruh tim perusahaan, dari level tertinggi hingga yang terendah, memahami pentingnya keamanan siber. Pelatihan keamanan secara berkala tidak hanya untuk tim IT, tetapi juga untuk manajemen, operasional, dan bahkan pengguna platform.

Dengan demikian, jika terjadi upaya peretasan yang melibatkan rekayasa sosial (social engineering), semua pihak di dalam perusahaan dapat mengenali dan mengambil tindakan yang sesuai. Kesadaran akan ancaman siber bukan hanya tanggung jawab tim keamanan, tetapi juga harus menjadi bagian dari budaya perusahaan.

5. Kolaborasi dengan Lembaga Keamanan Siber dan Pemerintah

Ancaman siber adalah masalah global yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Di sinilah pentingnya bekerja sama dengan lembaga-lembaga keamanan siber, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Indonesia, untuk berbagi informasi terkait ancaman siber, mengadopsi standar keamanan terbaik, dan mengikuti regulasi yang ditetapkan.

Kolaborasi ini juga penting dalam memitigasi dampak ekonomi dari serangan siber yang tidak hanya mempengaruhi perusahaan, tetapi juga stabilitas sektor finansial secara keseluruhan. Perusahaan seperti Indodax harus menjadi bagian aktif dalam dialog ini untuk memastikan bahwa mereka mematuhi standar keamanan nasional dan internasional.

Masa Depan Keamanan Siber di Dunia Digital

Serangan siber terhadap Indodax adalah pengingat bahwa dalam dunia digital yang semakin kompleks ini, keamanan siber harus selalu menjadi prioritas utama. Keamanan bukan lagi hanya soal teknologi, tetapi juga soal manajemen risiko yang terintegrasi, kolaborasi antar-stakeholder, serta edukasi yang berkesinambungan.

Dengan pendekatan holistik yang menggabungkan teknologi mutakhir, manajemen risiko yang cermat, dan kolaborasi yang kuat, perusahaan seperti Indodax dapat membangun pertahanan yang lebih tangguh terhadap ancaman siber di masa depan.

“Di Sidik Cyber, kami percaya bahwa keamanan siber harus menjadi ekosistem yang kolaboratif dan terus berkembang untuk melindungi masa depan digital yang aman bagi semua,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas