PDIP: Wantimpres Harus Diisi Orang yang Punya Komitmen Terhadap Negara, Bukan untuk Keluarga
Budi Arie menilai, Jokowi layak masuk menjadi Wantimpres pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) harus diisi orang yang memiliki komitmen terhadap negara.
Hal ini merespons pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, yang menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat layak menjadi anggota Wantimpres.
"Bagi kami, Wantimpres itu diisi oleh orang-orang yang memang punya komitmen besar terhadap masa depan bangsa dan negara, bukan terhadap keluarga," kata Hasto dalam sebuah acara di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024) malam.
Hasto meminta Budi Arie untuk menjelaskan soal Jokowi dianggap layak menjadi anggota Wantimpres.
Baca juga: Disebut Layak Masuk Wantimpres Setelah Lengser, Presiden Jokowi: Saya Akan Pulang ke Solo
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menegaskan, orang-orang yang memiliki komitmen berbangsa dan bernegara sangat tepat untuk menjadi anggota Wantimpres m
"Sehingga nasehat-nasehat yang disampaikan itu adalah gagasan-gagasan tentang bangsa dan negara, gagasan-gagasan kepada presiden untuk membangun kepemimpinan Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan bernegara," jelas Hasto.
Sebelumnya, Budi Arie menilai, Jokowi layak masuk menjadi Wantimpres pada pemerintahan mendatang.
Sebab, usia Jokowi yang terbilang masih muda. Menurut dia, Jokowi masih bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara.
"Layak dong, beliau (Jokowi) masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2024).