Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Panjang Polemik Akun Fufufafa hingga Muncul Situs Palsu Gerindra, Pendukung Lapor Polisi

Polemik akun Fufufafa yang disebut milik Gibran berbuntut panjang hingga muncul situs palsu mencatut nama Partai Gerindra, pendukung lapor polisi.

Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Buntut Panjang Polemik Akun Fufufafa hingga Muncul Situs Palsu Gerindra, Pendukung Lapor Polisi
Istimewa
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertemu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024) sore. - Polemik akun Fufufafa yang disebut milik Gibran berbuntut panjang hingga muncul situs palsu mencatut nama Partai Gerindra, pendukung lapor polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Polemik akun Kaskus, Fufufafa yang disebut-sebut milik Gibran Rakabuming Raka berbuntut panjang hingga muncul situs palsu yang mencatut nama Partai Gerindra, Gerindra.org.

Atas hal tersebut, Indo Digital Volunteer melaporkan pengelola website ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Sabtu (14/9/2024).

Laporan itu diterima dalam bentuk pengaduan masyarakat atau dumas atas dugaan tindak pidana UU ITE.

Ketua Indo Digital Volunteer, Anthony Leong menduga, situs itu dimanfaatkan untuk memecah belah hubungan Presiden Terpilih RI 2024, Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Namun, kata Anthony, sekarang ini situs tersebut sudah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Hari ini, kami melaporkan website Gerindra.org yang palsu dan di mana kita sudah verifikasi kepada elite partai Gerindra. Website Gerindra yang asli itu Gerindra.ird," kata Anthony, Sabtu, dikutip dari Wartakotalive.com.

"Kami melihat bahwa konten-konten yang ada ini sangat memprihatinkan dan membuat publik resah dan konten-kontennya sempat terposting, tapi per hari ini sudah diblokir oleh Kementerian Kominfo," lanjutnya.

BERITA REKOMENDASI

Adapun, pelaporan itu dilakukan Anthony atas dasar inisiatif pribadi karena ia merupakan pendukung Prabowo-Gibran.

Pada Pilpres 2024 lalu, Anthony masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sebagai Koordinator Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital.

Pengaduan tersebut berfokus pada tiga pasal, antara lain Pasal 45A ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024.

Lalu Pasal 45 ayat 4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, dan Pasal 51 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 UU ITE," tutur dia.

Baca juga: Roy Suryo: Gara-gara Ulah Fufufafa, Ibu Pertiwi Kembali Hamil Tua

Hubungan Prabowo-Gibran di Tengah Polemik Akun Fufufafa

Terkait dengan akun Fufufafa, Gerindra menyebutkan bahwa Prabowo tak mempermasalahkan akun media sosial Kaskus yang belakangan viral itu.


Adapun viralnya Fufufafa itu karena akun tersebut berisi konten-konten yang menghina Prabowo dan keluarganya.

Bahkan, ada dugaan juga bahwa pemilik akun itu adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Kendati demikian, Gibran yang dituding sebagai pemilik akun itu sudah memberikan klarifikasi bahwa akun Fufufafa tersebut bukanlah miliknya.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kemudian menyampaikan bahwa Prabowo juga tak ambil pusing mengenai hal tersebut.

Karena itu, hingga kini Gerindra juga masih belum mengambil sikap untuk melaporkan akun itu ke polisi.

"Ya proses-prosesnya saya enggak tahu ya, nanti, apa ada pertimbangan apa. Setau saya, Pak Prabowo enggak terlalu pusing soal itu," kata Dasco di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Lalu, apakah hubungan Prabowo dengan Gibran retak setelah kasus akun Fufufafa ini?

Mengenai hal tersebut, Dasco menegaskan bahwa kasus Fufufafa ini tidak membuat hubungan Prabowo dan Gibran retak.

Saat ini hubungan keduanya diketahui baik-baik saja.

"Enggak ada (keretakan Prabowo dan Gibran)," kata dia.

Sementara itu, Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Haris Rusly Moti, mengatakan, Prabowo selalu mengimbau seluruh relawan, pendukung, dan pemilih Prabowo-Gibran untuk senantiasa berlapang dada dan berjiwa besar dalam menghadapi setiap dinamika politik.

Itu supaya mereka semua tidak gampang dihasut dan diadu domba oleh rumor-rumor politik yang ada.

Haris menegaskan Prabowo bukan tipe pemimpin kuping tipis yang gampang dihasut melalui rumor yang telah menjadi jejak sejarah.

"Jika kita mengubek-ubek jejak digital di masa lalu, maka tidak ada yang sempurna di masa lampau," ujarnya.

"Saya mencoba menerawang tujuan besar dari para pelaku rumor dan intrik politik tersebut, menurut saya tujuan utamanya untuk melemahkan konsolidasi pemerintahan Prabowo-Gibran di bulan bulan awal pemerintahan pasca 20 Oktober 2024," imbuhnya.

Isi Akun Fufufafa

Akun Fufufafa menuliskan komentar negatif kepada Prabowo pada 2014 silam. Pada saat itu Prabowo menjadi rival politik Jokowi dalam pilpres.

Ketika mengomentari sebuah artikel berjudul “Guru Ngaji ini Melecehkan 20 Gadis", akun Fufufafa menulis, “Pasti pendukung prabowo.”

Tak hanya itu, ada juga tangkapan layar dari unggahan berjudul “Prabowo Tak Pernah Ambil Uang Pensiun dari TNI Sejak 1998.”

Pemilik akun Fufufafa tersebut kemudian berkomentar, “Ternyata pecatan dapat pensiun juga.”

Ditemukan juga jejak digital lainnya, yakni akun tersebut juga sempat menyinggung presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan keluarganya.

Akun itu kedapatan menghina keluarga SBY ketika mengkritik sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dalam tanggapan untuk sebuah artikel berisi pesan Ani Yudhoyono kepada anak sulungnya, akun Fufufafa menyebut AHY hanyalah anak ingusan.

"Anak ingusan ditampol 500m," tulis akun tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Gaduh Akun Fufufafa hingga Muncul Situs Palsu Catut Gerindra, Pendukung Lapor ke Polda Metro Jaya

(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Muhammad Zulfikar) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas