PDIP Respons Hasan Nasbi yang Samakan Kaesang Dengan Megawati Soal Jet Pribadi: Tidak Produktif
PDIP merespons pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang menyamakan penggunaan jet pribadi Kaesang dengan Megawati.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah, merespons pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang menyamakan penggunaan jet pribadi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dia menilai tidak ada gunanya untuk menanggapi polemik jet pribadi.
"Saut bersautan itu yang tidak produktif untuk apa juga," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Said mengingatkan bahwa Megawati pernah menggunakan jet pribadi untuk perjalanan kebangsaan.
Sehingga, Said menegaskan tidak substansi jika dibandingkan dengan peristiwa yang dialami Kaesang.
Baca juga: Mahfud Disinggung Istana Imbas Kasus Jet Pribadi Kaesang, Sebut Ia Naik Jet Pribadi atas Undangan JK
"Kalau soal jet pribadi kan Kaesang sudah menjelaskan ke KPK, respons istana bahwa Ibu Mega dan sebagainya, ya biasa saja. Itu kan lagi perjalanan kebangsaan, kita kan tidak substansial," pungkas Said.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, turut menyinggung sejumlah tokoh dalam kasus private jet atau jet pribadi putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Tokoh tersebut yakni Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, hingga mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Bahkan, Jubir TKN Gibran ini juga menyinggung Wakil Presiden Ke-10 RI, Jusuf Kalla.
Baca juga: Jubir Kaesang Klaim Harga Tiket Jet Pribadi Rp90 Juta per Orang Cuma Taksiran: KPK Akan Hitung Ulang
Mereka, kata Hasan, juga pernah menggunakan private jet.
Namun, Hasan heran mengapa hanya Kaesang yang menjadi bulan-bulanan publik.
Tapi kalau mau fair termasuk juga teman-teman media kalau mau trial by the press untuk Mas Kaesang, libatkan juga dong yang lain, biar fair masyarakat melihatnya."
Ini kalau hanya untuk Mas Kaesang kemudian mereka heboh, tapi untuk yang lain Ibu Mega, Pak Mahfud, Ibu Puan dan yang lain-lain, mereka enggak ambil pusing," kata Hasan pada Rabu (18/9/2024), dikutip dari Kompas.com.