Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana Zaken Kabinet Prabowo Dinilai Sulit Terealisasi Jika Jumlah Menteri 'Obesitas'

Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai wacana zaken kabinet pada pemerintah Prabowo sulit terealisasi. Apa alasannya?

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Wacana Zaken Kabinet Prabowo Dinilai Sulit Terealisasi Jika Jumlah Menteri 'Obesitas'
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai wacana zaken kabinet pada pemerintah Prabowo sulit terealisasi. 

Hal itu kata Dedi jika jumlah kabinet gemuk alias terjadinya penambahan jumlah menteri. 

"Zaken kabinet sulit terwujud dikala koalisi pemerintah obesitas, andaipun terjadi, besar kemungkinan kapasitas tokoh non politisi yang masuk dalam struktur kabinet merupakan hasil rekomendasi parpol," kata Dedi dihubungi Selasa (24/9/2024). 

Dengan situasi itu, menurutnya maka sama saja dengan pseudo Zaken atau seolah-olah Zaken.

"Sisi lain, jumlah anggota kabinet yang potensial bertambah akan kian menyulitkan realisasi kabinet Zaken," terangnya. 

Menurutnya pada tataran pemerintah pusat, seharusnya lebih ringkas dari yang sekarang ada. Bahkan perlu banyak pengurangan posisi termasuk wakil menteri, bukan justru ditambah.

Berita Rekomendasi

"Banyaknya posisi kabinet berpeluang terbentuknya politik akomodasi yang ditujukan pada tokoh berjasa di Pilpres, belum tentu faktor kapasitas," tegasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Prabowo mulai menggodok nama-nama yang bakal masuk dalam komposisi di kabinetnya mendatang. Kandidat didominasi kalangan profesional, tetapi tidak menutup kemungkinan orangnya merupakan kader partai politik.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo telah memiliki catatan susunan kabinet yang dipenuhi kalangan profesional. Namun hal itu masih membutuhkan penilaian partai politik pendukungnya.

"Sekarang masih digodok terus, kan sekarang kurang berapa bulan, berapa minggu. Pak Prabowo masih terus mendengar pandangan dari semua pihak, terutama partai-partai koalisi. Tapi pak Prabowo pada waktunya juga akan mengambil keputusan terbaik bagi pemerintahan yang akan datang," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta sebagaimana dikutip pada Rabu, 18 September 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas