Pimpinan KPK Enggan Umumkan Hasil Laporan Jet Pribadi Kaesang: 'Nggak Penting-penting Amat'
Nawawi Pomolango menyebut hal tersebut tidak terlalu penting sehingga tak perlu disampaikan oleh pemimpin KPK.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
Hanya ada empat orang yang menjadi penumpang saat itu yakni Kaesang, Erina, kakak Erina, dan seorang staf.
Adapun sebelumnya, Pahala menyebut Kaesang membayar Rp90 juta per orang untuk naik jet pribadi.
Dia meluruskan, angka tersebut merupakan estimasi saja yang disampaikan oleh Kaesang, jika harus membayar tiket perjalanan ke Amerika Serikat.
"Estimasi kalau enggak nebeng kan naik business class per orang 90 juta," kata Pahala.
Saat ditemui di kesempatan terpisah, Pahala juga menjelaskan bahwa tadinya Kaesang hendak naik pesawat business class berempat. Satu orangnya dengan tiket Rp90 juta. Namun Kaesang diajak nebeng oleh temannya.
"Dia bilang kalau business class itu 90 juta, ya gue dulu aja terima angkanya, misalnya kalau ditetapkan jadinya berapa (nilai seharusnya, red), kan belum tentu juga ngikutin (angka estimasi Kaesang, red)," kata Pahala.
Saat melakukan klarifikasi, Kaesang menyebut jet pribadi itu adalah milik temannya berinisial Y. Tak dijelaskan lebih jauh soal sosok Y itu.
Pahala pun menyampaikan bahwa komisi antirasuah bakal mengklarifikasi teman Kaesang terkait jet pribadi tersebut.
"Kita lihat, ya, kita lihat apakah benar begitu (jet pribadi milik teman Kaesang, red). Kita konfirmasi pasti (teman Kaesang, red)," ujar Pahala.
Pahala juga sempat mengungkapkan identitas teman Kaesang yang dimaksud tersebut.
"Enggak disebut detail siapa, cuma nama gitu. Kita juga enggak tahu. Inisial Y kalau enggak salah depannya," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.