Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila? Termasuk soal Peristiwa G30S

Berikut perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila, dirunut dari sejarah di belakangnya.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Apa Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila? Termasuk soal Peristiwa G30S
Tribunnews.com
10 Pahlawan revolusi korban G30S. Berikut perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila, dirunut dari sejarah di belakangnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Apa perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila?

Tentu saja dua momen bersejarah tersebut memiliki sejarah panjang di belakangnya.

Diketahui, Selasa, 1 Oktober 2024, besok, masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Peringatan ini ditujukan agar bangsa Indonesia mengingat kembali G30S.

Peringatan G30S merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia, dikutip dari Kompas.com.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pun sudah ada sejak lama.

Yaitu berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Soeharto pada 17 September 1966.

BERITA REKOMENDASI

Hari Kesaktian Pancasila diperingati sebagai kokohnya Pancasila sebagai ideologi negara yang bisa menangkal rongrongan ideologi lain.

Dikutip dari bpip.go.id, karena digali dari nilai-nilai luhur lokal, Pancasila kuat tertanam dan diyakini oleh elemen-elemen bangsa.

Kekuatan internal bangsa Indonesia membuat Pancasila mampu menghadapi tantangan ideologi-ideologi lain seperti komunisme atau liberalisme yang tidak berakar dalam kehidupan bangsa.

Lantas, apa perbedaannya dengan Hari Lahir Pancasila?

Baca juga: Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024 Dibacakan saat Upacara 1 Oktober, Ini Link Download PDF-nya

Apabila Hari Kesaktian Pancasila merujuk pada peristiwa Gerakan 30 September (G30S), sedangkan Hari Lahir Pancasila merujuk pada momentum Pidato Soekarno 1 Juni 1945. 

Pidato itu disampaikan Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan).

Pidatonya pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Adapun sejarahnya berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut.

Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai.

Pada sidang pertamanya di tanggal 29 Mei 1945 yang diadakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila), para anggota membahas mengenai tema dasar negara.

Sidang berjalan sekitar hampir 5 hari, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai Pancasila.

Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia sembian.

Panitia Sembilan berisikan Ir Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Pada sidang tersebut, disetujui Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Keputusan Presiden

Hari Lahir Pancasila ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016.

Keputusan tersebut menetapkan tanggal 1 Juni 1945 merupakan Hari Lahir Pancasila, maka setiap tanggal 1 Juni segenap komponen bangsa dan masyarakat Indonesia berkomitmen untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

Hal ini sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila dan sebagai panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Sejara Hari Lahir Pancasila sangat perlu untuk diingat dan yang lebih utama lagi bagaimana kita dapat memaknai Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga bermanfaat.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas