Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Kesaktian Pancasila Diperingati pada 1 Oktober, Berikut Kumpulan Twibbon dan Sejarahnya

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober, simak sejarah singkat dan kumpulan twibbonnya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Hari Kesaktian Pancasila Diperingati pada 1 Oktober, Berikut Kumpulan Twibbon dan Sejarahnya
Kemdikbud
Hari Kesaktian Pancasila - Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober, simak sejarah singkat dan kumpulan twibbonnya berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak kumpulan Twibbon Hari Kesaktian Pancasila, lengkap dengan sejarahnya.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diperingati untuk mengenang insiden berdarah yaitu pembantaian terhadap 6 jenderal dan seorang kapten serta beberapa korban lainnya.

Untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur, maka rakyat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini setiap tahunnya.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Mengutip dari kemdikbud.go.id, G30S menjadi tragedi yang kontroversial dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Peristiwa G30S memakan banyak korban dari kalangan petinggi militer Indonesia, yang diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

G30S terjadi karena adanya persaingan politik, karena PKI sebagai kekuatan politik merasa khawatir dengan kondisi kesehatan Presiden Soekarno yang memburuk.

BERITA REKOMENDASI

Awal mulanya pada Agustus 1965, Presiden Soekarno tiba-tiba pingsan setelah berpidato, banyak pihak yang beranggapan, usia beliau tidak akan lama lagi.

Baca juga: 20 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024, Simak Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial

Kemudian, banyak pertanyaan muncul mengenai siapa pengganti Presiden Soekarno nantinya, dan ini menyebabkan persaingan semakin tajam antara Partai Komunis dengan TNI.

Peristiwa gerakan 30 September 1965 pada dasarnya berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 30 September 1965 dan tanggal 1 Oktober 1965.

Tanggal 30 September adalah saat kordinasi dan persiapan dilakukan, kemudian pada tanggal 1 Oktober 1965 dini hari inilah terjadi kegiatan pelaksanaan penculikan dan pembunuhan.

Gerakan 30 September 1965 berada di bawah kendali Letkol Untung dari Komando Balation I resimen Cakrabirawa.


Letkol Untung menunjuk Lettu Dul Arief menjadi ketua pelaksanaan penculikan.

Pasukan bergerak mulai pukul 03.00, enam Jendral menjadi korban penculikan dan pembunuhan yakni:

- Letjen. Ahmad Yani

- Mayjen. R. Soeprapto

- Mayjen. Haryono

- Mayjen. S. Parman

- Brigjen D.I. Panjaitan

- Brigjen Sutoyo

- Perwira Lettu Pierre Tandean

Keseluruhannya dimasukan ke dalam lubang di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Satu Jenderal selamat dalam penculikan ini yakni Jendral A.H. Nasution, namun putrinya menjadi korban yakni Ade Irma Suryani serta ajudannya Lettu Pierre Tandean.

Korban lain ialah, Brigadir Polisi K.S. Tubun wafat ketika mengawal rumah Dr. J. Leimana.

Gerakan ini menyebar juga di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Kolonel Katamso dan Letkol Sugiono menjadi korban karena tidak mendukung gerakan ini.

Setelah berhasil menculik dan membunuh petinggi AD, PKI menguasai gedung Radio Republik Indonesia dan mengumumkan sebuah Dekrit yang diberi nama Dekrit No.1, yakni pernyataan gerakan G30S adalah upaya penyelematan negara dari Dewan Jendral yang ingin mengambil alih negara.

Gerakan 30 September 1965 menyebabkan kebingungan terhadap masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta.

Mereka mempertanyakan kemana para petinggi Angkatan Darat tersebut, karena tidak ada yang mengetahui keberadaannya.

Kemudian hal tersebut direspons oleh pemerintah, Mayjen Soeharto sebagai Panglima Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat), yang mengambil kesimpulan, para perwira tinggi itu telah diculik dan dibunuh.

Mayjen Soeharto langsung mengambil alih pimpinan Angkatan Darat guna menindaklanjuti peristiwa yang terjadi di tanggal 30 September tersebut.

Langkah penumpasan dimulai pada tanggal 1 Oktober 1965, TNI berusaha menetralisasi pasukan-pasukan yang menduduki Lapangan Merdeka.

Mayjen Soeharto menugaskan kepada Kolonel Sarwo Edhi Wibowo untuk merebut kembali gedung RRI dan Pusat Telekomunikasi, tugas tersebut selesai dalam waktu singkat dan tanpa pertumpahan darah.

Dalam surat tersebut berisi perintah kepada Soeharto untuk mengambil "langkah-langkah yang sesuai" untuk mengembalikan ketenangan dan untuk melindungi keamanan pribadi dan wibawanya.

Kewenangan tak terbatas ini pertama kali digunakan oleh Soeharto untuk melarang PKI berada dan juga tumbuh di wilayah Indonesia.

Hal ini menjadi bentuk penghargaan atas jasa-jasanya, Soekarno dipertahankan sebagai Presiden Tituler Diktatur Militer sampai Maret 1967.

Setelah kejadian berdarah waktu itu, maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September (G30S) dan pada, 1 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024, Beserta Cara Membuatnya

Kumpulan Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024

  1. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  2. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  3. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  4. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  5. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  6. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  7. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  8. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  9. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  10. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  11. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  12. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  13. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  14. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  15. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  16. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  17. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  18. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  19. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  20. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  21. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  22. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  23. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  24. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  25. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  26. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  27. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  28. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  29. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  30. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  31. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  32. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  33. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  34. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  35. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  36. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  37. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  38. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  39. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024
  40. Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2024

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila Diperingati setiap Tanggal 1 Oktober, Berikut Sejarah Singkatnya

Cara Buat Twibbon Hari Kesaktian Pancasila

1. Pertama buka laman website www.twibbonize.com.

2. Kemudian muncul tampilan Twibbon menarik akan muncul dan dapat kamu pilih sesuai keinginan.

3. Apabila tampilan Twibbon tidak sesuai dengan keinginan, kamu dapat mengetikan kata kunci pada kolom pencarian, ketik kata kunci "Hari Kesaktian Pancasila 2024".

4. Kemudian akan muncul beberapa Twibbon sesuai kata kunci yang kamu tuliskan.

5. Lalu klik pada Twibbon yang kamu sukai.

6. Berikutnya klik tombol foto di bawah Twibbon.

7. Lalu pilih foto yang akan kamu gunakan untuk mengisi Twibbon.

8. Pastikan foto yang kamu pilih terlihat jelas dalam Twibbon.

9. Atur sesuai dengan keinginanmu, agar foto nampak jelas ketika dibagikan.

10. Setelah selesai klik next agar keluar kolom download.

11. Klik download dan foto Twibbon-mu otomatis akan tersimpan di perangkatmu.

12. Hasil download Twibbonmu dapat bagikan di media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan media sosial lainnya.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas