Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menimbang Sosok Calon Menteri Prabowo, Susunan Kabinet Bakal Diumumkan H-5 Sebelum Pelantikan

Elite Gerindra Dasco Ahmad mengklaim orang-orang dari kalangan profesional lebih banyak dipilih Prabowo ketimbang elite partai.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menimbang Sosok Calon Menteri Prabowo, Susunan Kabinet Bakal Diumumkan H-5 Sebelum Pelantikan
Istimewa
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bersama dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) terlihat kompak menyaksikan meriahnya pertunjukkan gelar pasukan TNI Angkatan Laut di Perairan Teluk Jakarta, Sabtu (28/9/2024). Susunan kabinet pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan diumumkan pada H-5 sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susunan kabinet pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan diumumkan pada H-5 sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024. 

Demikian hal ini disampaikan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Susunan kabinet, kata Dasco, meliputi jumlah kementerian, nomenklatur kementerian, hingga nama-nama calon menteri. 

"Jumlah nomenklatur kementerian sampai dengan saat ini masih dinamis. Sehingga kalau ditanya berapa, saya belum bisa menjawab," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 30 September 2024.

Dasco mengungkapkan, Prabowo saat ini sedang menjaga ritme dan staminanya untuk persiapan pelantikan presiden. 

Artinya, lanjut Dasco, Prabowo tidak akan berpergian ke luar negeri atau ke luar kota sebelum dilantik.
 
Dasco juga menjelaskan, nomenklatur kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran masih fluktuatif dan dinamis.

Dia pun mengklaim orang-orang dari kalangan profesional lebih banyak dipilih Prabowo ketimbang elite partai.

BERITA REKOMENDASI

"Saya belum bisa memberikan jawaban yang pasti. Dan nanti kita akan sama-sama lihat karena itu adalah prerogatif daripada presiden terpilih. Nah seperti apa nanti postur kabinetnya, nanti kita akan lihat pada waktunya nanti," ujar Dasco.

Dasco pun mengakui bahwa Prabowo bertemu dengan sejumlah tokoh di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jumat (27/9/2024) lalu.

Menurut Dasco, pertemuan itu rutin dilakukan karena Prabowo kerap berdiskusi dengan tokoh-tokoh politik pada akhir pekan, tanpa berkaitan dengan penyusunan kabinet.

"Sehingga sudah saya jelaskan kemarin bahwa tidak ada korelasinya dengan pemanggilan calon-calon menteri," ujar dia.

Meutya Hafid Dikabarkan Jadi Menkominfo

Akhir pekan lalu, sejumlah tokoh telah dipanggil presiden terpilih Prabowo ke kediamannya, Jumat (27/9/2024).

Mereka yang menyambangi kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu disebut-sebut calon menteri.

Seperti diketahui, Prabowo-Gibran akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI 20 Oktober 2024 mendatang.

Nama-nama menteri kemungkinan akan diumumkan sebelum pelantikan yang tingggal 20 hari lagi.

Mereka yang hadir di kediaman Prabowo antara lain Asisten Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid,  Kabais Letnan Jenderal TNI Yudi Abrimantyo, dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo.

Mereka bergantian datang ke kediaman Prabowo Subianto dari siang hingga sore hari.

Dikutip dari Kompas.id, Sjafrie Sjamsoeddin dikabarkan bakal menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) dan politikus Partai Golkar Meutya Hafid menjadi Menkominfo.

Termasuk Wakil Menteri Pertahanan saat ini M Herindra kabarnya akan ditunjuk jadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Menariknya, ada nama kader PDI-P Abdullah Azwar Anas dan tokoh yang dekat dengan PDI-P Budi Gunawan juga dikabarkan bakal masuk dalam kabinet Prabowo.

Padahal, diketahui bahwa PDI-P saat ini belum memutuskan bakal berada di dalam atau di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sosok Meutya Hafid

Meutya Hafid digadang-gadang jadi menteri komunikasi dan informasi (Menkominfo) pemerintahan Prabowo-Gibran.

Politisi Partai Golkar ini menjabat Ketua Komisi I DPR RI sejak 2019 lalu.

Komisi I DPR membidangi soal komunikasi dan informasi, pertahanan, dan militer.

Meutya Viada Hafid lahir pada 3 Mei 1978 di Bandung, Jawa Barat.

Dia pernah menjadi jurnalis di Metro TV.

Di Partai Golkar dia dipercaya sebagai Ketua DPP bidang Penggalangan  Opini dan Media.

Sosok Sjafrie Sjamsoeddin

Sjafrie Sjamsoeddin pensiunan jenderal bintang tiga yang digadang-gadang kuat sebagai calon menteri pertahanan.

Sjafrie Sjamsoeddin  sahabat Prabowo Subianto saat aktif di TNI, keduanya berada seangkatan di Angkatan Darat (AD).

Keduanya memang terlihat akrab dan sering bersama.

Sjafrie Sjamsoeddin diangkat menjadi penasihat khusus di Kementerian Pertahanan, saat Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.

Sjafrie pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Korsahli) TNI pada tahun 2001.

Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, menggantikan Marsekal Muda Graito Usodo pada tahun 2002.

Pada 2005, Sjafrie diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan.

Di tahun 2010, Sjafrie dipercaya menduduki jabatan Wakil Menteri Pertahanan, mendapingi Purnomo Yusgiantoro yang menjadi Menhan saat itu.

Penjelasan Dahnil

Menanggapi kedatangan sejumlah tokoh ke kediaman Prabowo, Juru Bicara (Jubir) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa pertemuan tersebut adalah pertemuan biasa.

“Kalau beliau-beliau kan memang terkait dengan Pak Prabowo. Pak Sjafrie asisten khusus Pak Prabowo dan selama ini membantu Pak Prabowo di Kementerian Pertahanan,” ujar Dahnil dikutip dari Kompas TV, Minggu (29/9/2024).

"Mbak Meutya kan juga Ketua Komisi I adalah mitra kerja Pak Prabowo. Jadi, beliau-beliau ya sering berdiskusi dengan Pak Prabowo,” katanya melanjutkan.

Dikonfirmasi kembali apakah pertemuan terkait proses penunjukkan menteri, Dahnil mengaku, tidak tahu.

 Dia menegaskan bahwa pembentukan kabinet atau penunjukkan menteri ada di tangan Prabowo.

“Saya enggak tahu. Tapi, yang jelas nanti akan diumumkan Pak Prabowo secara langsung,” jawabnya saat dikonfirmasi apakah Sjafrie bakal menjadi Menteri Pertahanan dan Meutya Hafid bakal menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Dahnil kembali mengaku bahwa dirinya tidak tahu saat dikonfirmasi mengenai jumlah kementerian yang akan dibentuk oleh Prabowo.

Dia hanya menegaskan bahwa Prabowo sudah mengantongi sejumlah nama yang dipertimbangkan bakal menjadi pembantunya di pemerintahan mendatang.

Menariknya, Dahnil menyebut, nama-nama tersebut berasal dari partai politik (parpol) dan juga usulan dari organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Yang jelas prabowo sudah mengantongi beberapa nama, beliau sedang menimbang dan mempertimbangkan semua nama itu, baik yang diusulkan oleh partai politik maupun yang diusulkan oleh kelompok lain. Jadi, bukan hanya dari partai politik, juga ada usulan dari ormas,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas