Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

40 Pimpinan ASN Ikuti Pelatihan untuk Siapkan Strategi Ekonomi Masa Depan

Indonesia memiliki target mencapai pertumbuhan ekonomi 8% di tengah berbagai dinamika global, terutama digitalisasi dan perubahan iklim.  

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
zoom-in 40 Pimpinan ASN Ikuti Pelatihan untuk Siapkan Strategi Ekonomi Masa Depan
HandOut/ist
Para peserta program Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I, yang menjadi penguatan wajib untuk pimpinan ASN di Indonesia, di Bali. 

Hasiolan EP/Tribunnews.com 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Indonesia memiliki target mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen di tengah berbagai dinamika global, terutama digitalisasi dan perubahan iklim.  

Target ini memerlukan pimpinan Pemerintahan yang kreatif, inovatif, dan adaptif dalam menyusun kebijakan dan membangun kolaborasi strategis.

Atas hal itu, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) bermitra dengan Pijar Foundation dalam penyelenggaraan program Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I, yang menjadi penguatan wajib untuk pimpinan ASN di Indonesia. 

Selama 4 hari di Bali, 40 pimpinan ASN dari Eselon I dan II, yang mewakili beragam instansi pusat dan daerah, membangun rancangan strategi pertumbuhan ekonomi masa depan Indonesia.

Antara lain, para peserta melakukan kegiatan diskusi dan survei lapangan ke masyarakat yang menjadi target kebijakan.

Dalam sambutan pembukaannya di kegiatan tersebut, Dr. Muhammad Taufiq, DEA selaku Plt. Kepala LAN RI, menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat di era perubahan. 

BERITA REKOMENDASI

 “Masa depan datang jauh lebih cepat dari yang kita perkirakan. Dengan target-target Pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan melalui ekonomi digital dan hijau, para pimpinan ASN berperan penting dalam mendorong kesiapan organisasi dalam beradaptasi,” katanya dikutip Rabu (2/10/2024)
 
Ferro Ferizka, CEO dan Co-Founder Pijar Foundation, menyampaikan peran strategis pimpinan ASN dalam mendorong daya saing Indonesia di level global. 

"Indonesia harus cepat menangkap peluang global, dengan menyiapkan talenta, inovasi, dan kebijakan publik. Jika tidak bergerak cepat dengan kolaborasi multi-sektor, peluang ini bisa terlewat."

Pasca-acara, para peserta berkomitmen menerapkan proyek perubahan di instansi masing-masing.
Acara ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi multi-sektoral yang solid untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. (*/)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas