Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Lima Perwira TNI AD Berpangkat Mayor yang Jabat Komandan Yonif Penyangga Daerah Rawan Papua

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meresmikan pembentukan lima batalyon infanteri Penyangga Daerah Rawan atau PDR di Papua. 

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Daftar Lima Perwira TNI AD Berpangkat Mayor yang Jabat Komandan Yonif Penyangga Daerah Rawan Papua
Dokumentasi Puspen TNI
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyerahkan Tunggul satuan kepada para Komandan Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (TNI) yang diresmikan di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat pada Rabu (2/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meresmikan pembentukan lima batalyon infanteri Penyangga Daerah Rawan atau PDR di Papua

Berikut daftar Komandan Batalyon Infanteri yang seluruhnya berpangkat Mayor.

  1. Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri di Kabupaten Kerom yang dipimpin Mayor Inf Edy Wibowo.
  2. Yonif 802/Wimane Mambe Jaya di Kabupaten Sarmi yang dipimpin Mayor Inf Rifqi Muhammad Syuhada.
  3. Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha di Kabupaten Boven Digoel yang dipimpin Mayor Inf Heribertus Purwanto.
  4. Yonif 804/Dharma Bakti Asasta Yudha di Kabupaten Merauke yang dipimpin Mayor Inf Cut Ferizal Yusna.
  5. Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap di Kabupaten Sorong yang dipimpin Mayor Inf Daniel Cahyo Purnomo.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam sambutannya menyampaikan pembentukan Yonif PDR upaya untuk mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia serta mengantisipasi ancaman dan gangguan keamanan.

"Batalyon ini memiliki tugas yang lebih spesifik, termasuk mendukung ketahanan pangan, menangani ancaman keamanan, dan mendorong pembangunan masyarakat," kata Agus di Lapangan Silang Monas Jakarta Pusat pada Rabu (2/10/2024).

Menurutnya, Yonif PDR membutuhkan keterampilan dan peningkatan yang lebih kolaboratif dibandingkan dengan satuan TNI lain.

"Sehingga dapat mewujudkan Yonif PDR yang PRIMA, merupakan bagian dari komitmen TNI dalam program percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan di Indonesia," kata Jenderal Agus.

Prajurit-prajurit yang bertugas dalam yonif-yonif tersebut di antaranya berasal dari berbagai jajaran di antaranya personel organik, Kodam III Siliwangi, Kodam I Bukit Barisan, Kodam Jaya, Kodam II Sriwijaya, Kodam Iskandar Muda, Kodam V Brawijaya, Kosam VI Mulawarman, Kodam XIV Hasanuddin, Kodam XVII Cenderawasih, Kodam XVIII Kasuari, Kodam IV Diponegoro, Kodam XII Tanjungpura, Kodam XIII Merdeka, Kodam IX Udayana, dan Kodam XVI Pattimura.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Agus mengatakan lima Yonif PDR tersebut dibentuk untuk membantu program-program pemerintah untuk percepatan pembangunan dan membantu mensejahterakan masyarakat di wilayah Papua

Dia menjelaskan, lima Yonif tersebut berada di bawah Komando Kodam XVII Cenderawasih dan Kodam XVIII Kasuari.

Di dalam batalyon-batalyon tersebut, kata dia, terdapat kompi-kompi yang memiliki spesialisasi di antaranya kompi produksi dan kompi konstruksi.

"Kita akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu bersama Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk bertanam khususnya padi," kata Agus usai peresmian.

Agus mengatakan saat ini TNI telah mendukung program ketahanan pangan.

Program ketahanan pangan tersebut, kata dia, juga merupakan program TNI di bidang teritorial.

"Untuk di Merauke, kita sudah tanam 1.500-an hektar dan mungkin akhir bulan ini sudah panen. Kemudian juga nanti juga ada sejuta hektar sedang kita buat jalan di Papua dan Kalimantan," kata Agus.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan personel-personel yang ditugaskan di yonif-yonif tersebut diharapkan dapat membantu kehidupan masyarakat di wilayah tersrbut baik di bidang pertanian, peternakan, hingga kesehatan.

Ia mengatakan nantinya juga akan Bintara-Bintara Khusus yang memiliki kemampuan dalam bidanh pertanian yang akan ditugaskan di kompi-kompi produksi dalam yonif-yonif tersebut.

"Sehingga nanti mereka membantu di daerah-daerah tersebut, bisa dalam pertanian, peternakan, dan juga keseharian mereka, apa yang bisa dibantu. Saya kira ini ide dari Pak Menhan yang sangat luar biasa," kata Maruli.

Di satu sisi, ia pun memproyeksikan prajurit-prajurit yang ditugaskan di Yonif-Yonif baru tersebut sapat membantu menumbuhkan perekonomian warga sekitar khususnya dari sisi perputaran uang.

Ia berharap perputaran uang yang dihasilkan para prajurit di yonif-yonif tersebut dapat membantu sektor-sektor perekonomian informal masyarakat di wilayah tersebut.

Maruli juga membuka kemungkinan akan membentuk Yonif PRD di wilayah lain.

"Ya betul. Nanti akan banyak. Kita sedang setting di mana strategisnya pertahanan, dan juga membantu daerah-daerah tertinggal," kata Maruli. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas