Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Prakerja akan Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran? Ini Jawaban Airlangga Hartarto

Airlangga mengeklaim program Prakerja sudah memberikan manfaat untuk 18,9 juta penerima dari 514 kabupaten kota.

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Program Prakerja akan Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran? Ini Jawaban Airlangga Hartarto
IG @prakerja.go.id
Penerima Kartu Prakerja Gelombang 71 Diumumkan, Ini Tahapan Selanjutnya. Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program Prakerja sedang dibahas untuk ditentukan apakah dilanjutkan atau tidak di masa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program Prakerja sedang dibahas untuk ditentukan apakah dilanjutkan atau tidak di masa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Hampir seluruh program itu nanti akan dibahas kemudian karena memang dalam APBN 2025 disediakan porsi untuk hal tersebut. Jadi ya masih perlu semua dibicarakan," kata Airlangga kepada wartawan di Kantor Kemenkoperekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).

Baca juga: Menko Airlangga: Jumlah Lulusan Prakerja Tembus 18,9 Juta Orang 

Selama 5 tahun beroperasi, Airlangga mengeklaim program Prakerja sudah memberikan manfaat untuk 18,9 juta penerima dari 514 kabupaten kota.

"Programnya inklusif karena juga diikuti oleh kelompok rentan termasuk perempuan, keeluarga miskin, dan mereka dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar)," kata Airlangga.

Airlangga menambahkan lebih dari 540 lembaga pelatihan terlibat di dalam program Prakerja.

Selain itu, Airlangga menyebut jenis pelatihan yang ada dalam progam ini juga ad lebih dari 6.000 baik yang online maupun offline.

Baca juga: Lulusan Program Kartu Prakerja Tembus 18,9 Juta Orang 

Berita Rekomendasi

"Kategori pelatihan termasuk yang on demand, demandnya cukup tinggi yaitu digital skills, green skills, soft skills, hospitality dan ini sangat relevan terhadap dunia kerja," kata dia.

Dampaknya pun, dikatakan Airlangga, juga positif. Ada 28 persen pekerja yang menganggur sebelumnya, kemudian menjadi wirausaha dengan persentase 26 persen.

"Kemudian  mereka yang tetap bekerja namun pangkatnya naik itu sekitar 2 persen, dan 5 persen dari mereka yang berwiraswasta menjadi formal dan rata-rata pendapatannya ada peningkatan sebesar sekitar 10 persen," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mendorong program Kartu Prakerja agar bisa berlanjut di pemerintahan presiden terpilih yakni Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam acara Media Briefing : 5 Tahun Prakerja, Merayakan Prakerja, Merayakan #JadiBisa di Gedung Kemenko Perekonomian, Rabu (2/10/2024).

Menurut Susiwijono, keberlanjutan program Kartu Prakerja ini sejalan dengan capaian yang diperoleh selama lima tahun program ini berjalan. Hal ini tertuang berdasarkan Riset Presisi Indonesia (2021) menemukan bahwa penerima perempuan Prakerja mengalami peningkatan pendapatan sebesar 33 persen lebih tinggi dibanding non-penerima perempuan. 

Baca juga: Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 71, Berikut Cara Beli Pelatihannya

Kemudian, hasil Studi Svara Institute (2023) menemukan peningkatan pendapatan penerima Prakerja hingga 17,6 persen lebih tinggi dibanding non-penerima.

Jadi secara program kita mendorong kelanjutan program prakerja ini karena seperti yang tadi saya sampaikan capaian-capaian angkanya tadi dan saya kira posisi saat ini akan semakin penting apalagi kalau isunya masalah pembukaan lapangan kerja, isu yang terkait tenaga kerja kita apalagi nanti isu kelas menengah," kata Susiwijono. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas