Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemarin Curhat Lapar dan Haus, Kini Banyak Kursi Kosong saat Rapat Paripurna MPR

Baru dilantik, banyak anggota DPR dan DPD yang kelaparan dan kehausan bahkan mulai banyak kursi kosong ketika rapat paripurna MPR.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Kemarin Curhat Lapar dan Haus, Kini Banyak Kursi Kosong saat Rapat Paripurna MPR
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Suasana Rapat Paripurna pelantikan pimpinan MPR RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara DPR/MPR/DPD RI, kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).  Baru dilantik, banyak anggota DPR dan DPD yang kelaparan dan kehausan bahkan mulai banyak kursi kosong ketika rapat paripurna MPR. 

Wakil Ketua: Rusdi Kirana (F-PKB)

Wakil Ketua: Hidayat Nur Wahid (F-PKS)

Wakil Ketua: Eddy Soeparno (F-PAN)

Wakil Ketua: Edhie Baskoro Yudhoyono (F-Demokrat)

Wakil Ketua: Abcandra Muhammad Akbar Supratman (Kelompok DPD RI).

 

Senator DPR Curhat Kelaparan dan Kehausan saat Rapat, Dibalas Senyuman dan Acungan Jempol

Suasana ruangan rapat Nusantara V di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (2/10) sore berubah riuh tepuk tangan. 

BERITA REKOMENDASI

Momen itu terjadi saat ratusan senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggelar rapat penentuan calon pimpinan MPR RI untuk periode 2024-2029.

Riuh tepuk tangan itu menggema setelah anggota DPD RI asal Papua Tengah, Eka Kristina Yeimo, menyampaikan curahan hatinya soal minimnya perhatian terhadap para senator yang tengah menggelar rapat. 

Bahkan, sejumlah anggota DPD RI sampai mengacungkan jempolnya untuk curahan hati yang disampaikan oleh Eka Kristina.

Baca juga: Anggota DPR Ini Paling Awet, Nyaris 25 Tahun Duduk di Senayan, 10 Kali Lapor Harta Kekayaan

Eka Kristina bersama ratusan senator dari seluruh tanah air itu harus menahan rasa lapar dan haus saat mengikuti rapat dalam penentuan pimpinan DPD RI pada hari kemarin. 

Bahkan, perempuan yang sempat menjadi Dosen FKIP-Prodi Geografi Universitas Cendrawasih itu meyakini curhatan hatinya juga menjadi isi curhatan hari ratusan senator DPD RI lainnya.

Awalnya, DPD RI mengagendakan menggelar rapat pembahasan calon pimpinan MPR RI dari unsur DPD RI pada hari ini Rabu (2/10) pada pukul 17.00 WIB. 

Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, hingga pukul 17.00 WIB, seluruh anggota DPD RI belum sepenuhnya berkumpul di ruangan sidang di Nusantara V. Satu persatu mereka datang di tengah rapat berlangsung.

Berdasarkan absensi yang dilihat di pintu masuk ruangan Nusantara V, banyak anggota DPD yang tidak hadir tepat waktu. 

Ketua Kelompok DPD RI pun membuka rapat. Namun, sesaat rapat dibuka, ‘hujan instrupsi’ kembali menghiasi rapat kali ini. 

Para senator meminta agar pembahasan pimpinan MPR RI dari unsur DPD RI dimulai usai salat magrib. Mengingat, akan terjadi skor jika pembahasan dimulai pada pukul 17.00 WIB.

Ketua Kelompok DPD pun menyepakati interupsi para senator agar memulai rapat pembahasan pimpinan MPR RI dimulai pada pukul 19.00 WIB. Setelah kesempatan dilanjut pada pukul 19.00 WIB, Senator Anna Latuconsina meminta agar dalam masa skor hingga pembukaan rapat, unsur Kesekjenan DPD RI menyiapkan semua peralatan administrasi pemilihan pimpinan MPR RI. Sehingga, para senator masuk ruang rapat tidak ada menunggu fotocopy dan sebagainya. 

“Mengingat tadi malam kita hampir subuh, berada di ruangan ini karena keterlambatan proses pemilihan mengalami kendala administrasi,” kata Anna.

Baca juga: Sepak Terjang 2 Srikandi Termuda di DPR dan DPD, Anissa Mahesa dan Larasati Moriska, Usia 20-an

Selanjutnya, Eka Kristina Yeimo menyampaikan interupsi kepada Ketua Kelompok DPD RI. Dia pun mencurahkan hati soal minimnya perhatian kepada anggota DPD RI saat rapat pemilihan pimpinan DPD RI pada Selasa (1/10) malam. 

Di mana, rapat tersebut berlangsung pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 04.30 WIB pada Rabu (2/10).

Eka mengaku sampai kelaparan saat mengikuti persidangan DPD RI itu. 

“Di sini kita mau sampaikan, kemarin itu kita dari jam 7 sampai jam 4.30. Kalau bisa ini saya mau pertanyakan kemarin itu kami sampai lapar sekali ya. Sampai keluar lapar sekali, mohon maaf,” ujar Eka.

Eka pun turut menyampaikan bahwa seharusnya disiapkan makan dan minum bagi para anggota DPD RI yang akan mengikuti rapat maupun bersidang dalam pemilihan pimpinan MPR RI dari unsur DPD RI. 

“Apakah itu kita sebentar itu lihat waktu ya, boleh disiapkan makanan. Kalau sudah lewat dari jam tolong diperhatikan itu,” sambung dia.

Mendengar apa yang yang disampaikan Eka, ratusan senator DPD RI pun memberikan tepuk tangan. Sehingga, ruang Nusantara V menjadi meriah. 

Terlihat juga dari sebagian anggota DPD RI terlihat tersenyum sambil memberikan acungan jempol untuk Eka.

Ditemui terpisah di sela-sela skor rapat, Eka mengatakan bahwa seharusnya peristiwa anggota DPD RI kelaparan dan kehausan dalam rapat tidak terjadi. 

“Kita tidak dapat makan, tidak dapat minum. Sampai kita pulang kelaparan. Jadi itu tidak boleh diulang lagi. Ini lembaga besar, bukan lembaga kecil,” ungkapnya.

Baca juga: Tak Lagi Dapat Rumah Dinas, Anggota DPR Kini Sibuk Cari Kontrakan di Sekitaran Senayan

Eka pun berharap bahwa peristiwa kelaparan dan kehausan anggota DPD RI tidak terulang kembali dalam rapat-rapat selanjutnya. 

Apalagi, dia sendiri mengaku masih baru dan tidak tahu soal mekanisme persiapan konsumsi di DPD RI. 

“Saya tidak tahu itu, kami baru masuk. Jadi yang ngaturnya itu di bagian apa nanti coba dicek. Itu dia harusnya itu ngatur baik gitu,” jelasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas