Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa bantuan sosial tidak boleh  digunakan untuk membeli hal yang tidak produktif. 

Gus Ipul melarang bansos yang diberikan Pemerintah digunakan untuk bermain judi online (judol). 

Baca juga: Transaksi Judi Online Kuartal 1 Tahun 2024 Mencapai Rp100 Triliun

"Yang ini perlu untuk menjadi kesadaran bahwa uang yang diberikan itu tidak boleh untuk beli hal-hal yang tidak produktif. Katakanlah lebih banyak untuk beli pulsa atau apalagi untuk judi online atau judol," ujar Gus Ipul di Madrasah Ibtidaiyah Assa’diyah Attahiriyah, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (7/10/2024). 

Menurut Gus Ipul, bansos seharusnya dipergunakan oleh penerima manfaat sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya. 

Terdapat sejumlah program bansos dari Pemerintah, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

"Enggak bisa setiap bantuan itu digunakan sembarangan, itu enggak bisa. Kalau misalnya ada bantuan sembako ya harusnya dipergunakan untuk membeli makanan-makanan yang sehat yang baik. Terutama bahan-bahan pokok. Jadi semua peruntukannya itu ada," tutur Gus Ipul. 

Gus Ipul mengingatkan penerima manfaat tidak akan diberikan bansos lagi jika bansos yang diterima digunakan untuk judi online. 

Baca juga: Hanya Jabat Mensos 50 Hari, Gus Ipul Janji Sempurnakan DTKS Agar Bansos Tepat Sasaran

"Kalau sampai digunakan untuk yang lain apalagi untuk mengancam masa depan seperti judi online itu jelas tidak diperbolehkan. Dipergunakan kalau ketahuan ya tidak akan dibantu lagi, akan diberi sanksi, tidak akan kita bantu lagi," ucapnya. 

Selama ini, kata Gus Ipul, ada pendamping yang akan mengarahkan agar bansos digunakan secara produktif. 

"Ya itulah yang perlu disadarkan oleh kita semua. Kita punya pendamping. Nah pendamping-pendamping ini kita harapkan juga memberikan bimbingan termasuk ya soal tata kelola keuangan keluarga," pungkasnya.