Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Jokowi Pertama Kali Jadi Presiden Butuh 1,5 Tahun Untuk Konsolidasi Pemerintahan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa pemerintahan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming mendatang akan bisa langsung bekerja usai dilantik

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Cerita Jokowi Pertama Kali Jadi Presiden Butuh 1,5 Tahun Untuk Konsolidasi Pemerintahan
Ist
Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di tengah kerumunan warga saat berkunjung ke Pekalongan. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa pemerintahan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming mendatang akan bisa langsung bekerja usai dilantik pada 20 Oktober 2024.

Pasalnya kata Jokowi, Prabowo telah mempersiapkan diri menjelang dilantik menjadi Presiden RI Periode 2024-2029.

"Saya senang sejak beliau terpilih sebagai presiden terpilih, persiapan menuju pelantikan itu betul-betul secara rencana kerja program dan lain lain transisinya berjalan dengan baik," kata Jokowi dalam pidato Peresmian Pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa, (8/10/2024).

Presiden kemudian menceritakan pengalamannya saat baru duduk menjadi Presiden RI, 2014 silam.  

Ia tidak bisa langsung bekerja karena harus terlebih dahulu mengkonsolidasikan pemerintahan selama 1-1,5 tahun.

"Saya 2014 butuh waktu 1-1,5 tahun untuk mengkonsolidasi, artinya 1 - 1,5 tahun waktu kita hilang," kata Jokowi.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu Presiden mengaku senang proses transisi pemerintahan sekarang ini berjalan mulus dan lancar.

Transisi pemerintahan yang baik sangat penting untuk menjaga optimisme.

"Karena transisi ke pemerintahan berjalan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme kita semua, untuk menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas