Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Sekjen Gerindra Beri Bocoran Soal Kader PDIP yang Bakal Masuk Kabinet Prabowo

Ahmad Muzani memastikan ada sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akan ditarik masuk menjadi menteri

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan ada sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akan ditarik masuk menjadi menteri dalam kabinet Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

Ahmad Muzani juga memastikan Prabowo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan bertemu.

Penegasan adanya kader PDIP yang akan ditarik menjadi menteri di pemerintahan Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran Rakabuming Raka disampaikan Ahmad Muzani saat ditanya kans kader partai berlambang banteng masuk ke dalam kabinet.

Orang dekat Prabowo itu pun meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan tersebut.

"Tunggu, tunggu, tunggu, insya Allah ada," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

Di sisi lain Ahmad Muzani juga mengungkap peluang pertemuan antara Megawati dengan Prabowo. Ia memastikan keduanya akan bertemu.

Ahmad Muzani mengungkap, pertemuan keduanya masih sedang dalam pembahasan.

BERITA REKOMENDASI

Nantinya Prabowo dan Megawati bisa bertemu sebelum maupun sesudah pelantikan Prabowo menjadi Presiden kedelapan Republik Indonesia.

"Insya Allah terjadi. Lagi mencocokan waktu, nanti lo akan tahu lah," jelasnya.

Adapun nama kader PDIP yang diisukan bakal masuk ke dalam kabinet Prabowo salah satunya ialah Abdullah Azwar Anas  yang kini menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Selain itu, ada tokoh terafiliasi dengan PDIP yang diisukan bergabung ke kabinet Prabowo, yakni Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Penjelasan Elite PDIP

Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey mengaku sudah mendengar soal Azwar Anas dan Budi Gunawan akan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Olly menyebut selama ini Azwar Anas ikut menyusun struktur organisasi kementerian baru yang diusulkan Prabowo.

Sementara Budi Gunawan, disebut Olly, dalam kapasitasnya sebagai Kepala BIN, memberikan informasi-informasi ke Prabowo.

Namun Olly tak memastikan, Budi Gunawan dan Azwar Anas akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan mendatang.

Meski begitu, ia memastikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo.

Olly juga menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo dan Megawati terkait kemungkinan PDIP akan bergabung dalam kabinet.

Gerindra Tegaskan Jokowi Tak Campuri Soal Kabinet 

Sementara itu sebelumnya beredar isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet Prabowo-Gibran.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sampai hari ini,

Prabowo maupun Jokowi tidak pernah secara spesifik berbicara soal kabinet.

Wakil Ketua DPR itu memastikan Jokowi dalam kapasitasnya sebagai presiden saat ini, tidak pernah mencampuri urusan kabinet Prabowo-Gibran.

Dasco mengutip ucapan Jokowi bahwa Prabowo sebagai presiden terpilih punya hak prerogatif dalam penyusunan menteri kabinet.

Meski begitu, terbaru pada pertemuan Jokowi dengan Prabowo pada Selasa (8/10/2024) malam kemarin, disebutkan salah satunya membahas soal kabinet. Hal itu diungkap oleh Sufmi Dasco Ahmad.

Dasco menyebut keduanya memang kerap bertemu, membahas soal transisi kepemimpinan yang akan terjadi pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Selain soal transisi kepemimpinan, Dasco mengatakan pertemuan Jokowi dan Prabowo juga membahas komposisi kabinet pemerintahan mendatang.

Kendati demikian, Dasco belum mengetahui secara detail mengenai isi pertemuan tersebut.

Ia mengaku berencana menanyakan hal itu langsung kepada Prabowo.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Restoran Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (8/10/2024).

Pertemuan berlangsung secara tertutup selama kurang lebih 2,5 jam. 

Terkait pertemuan tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi menjalin komunikasi yang erat dan intens dengan Presiden Terpilih di berbagai kesempatan.

Menurut Ari, kebersamaan antar dua pemimpin bangsa tersebut sangat diperlukan untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar. Sejumlah topik dibicarakan saat makan malam keduanya tersebut.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas