4 Poin Pertemuan Elite PKS dengan Prabowo: Soal Calon Menteri hingga Berbalas Pantun
Elite PKS mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Febri Prasetyo
"Kemarin mereka ada pilihan berbeda, kita tidak masalah, mereka izin berbeda, kita juga tetap bersahabat."
"Itulah yang kita inginkan politik di Indonesia, politik yang selalu menjunjung tinggi, saling menghormati. Begitu selesai pertandingan, kita kembali menjalin kerja sama," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Prabowo menghormati PKS yang saat ini mau bekerja sama dengan pemerintahannya nanti. Lagi pula komunikasinya dengan PKS selama ini baik-baik saja.
"Sebetulnya kita kontaknya itu sering, hanya sering juga tidak di depan media. Tapi kali ini kita memandang perlu untuk menjelaskan ke seluruh khalayak bahwa kita bertekad untuk kerja sama, bertekad untuk berbuat terbaik untuk bangsa dan rakyat kita," jelasnya.
Sementara itu, mengenai jatah menteri untuk PKS, Prabowo mengatakan setiap pimpinan parpol telah diberikan kewenangan untuk mengajukan namanya.
"Saya sudah jelaskan tentunya pimpinan partai akan mengajukan," tutur Prabowo.
Alasan PKS Gabung Pemerintahan Prabowo
Baca juga: Wajah Semringah Elite PKS Setelah Diterima Masuk Kabinet Prabowo: Kita Gabung di Pemerintahan
Salim Segaf Al-Jufri menyampaikan terima kasih kepada Prabowo karena sudah diterima berkunjung ke Kertanegara.
"Yang kedua, kami mengucapkan sekali lagi dan bahkan yang kedua, ucapan selamat atas terpilihnya Bapak (Prabowo) sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029."
"Beriring doa, mudah-mudahan Bapak selalu diberikan kesehatan, keafiatan, kekuatan untuk memimpin bangsa dan negara tercinta ini," ucapnya.
Salim juga menyinggung hubungan erat antara PKS dengan Prabowo Subianto.
Menurutnya dalam pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu ada beberapa hal yang dibahas.
"Yang pertama tadi sudah dijelaskan kita selalu akan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa yang mewujudkan stabilitas politik nasional yang kokoh dan kuat untuk bersama-sama kita menghadapi semua tantangan di dalam maupun dari luar negeri," ungkapnya.
Kedua, ucap Salim, ialah untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa yang mana negara majemuk ini tidak mungkin dikelola oleh satu-dua kelompok saja.
"Seluruh komponen bangsa harus bersama-sama dengan niat yang ikhlas hati yang benar-benar punya keinginan yang luar biasa untuk bersama-sama menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.