NasDem Akui Pernah Diminta Prabowo Setor Nama untuk Kabinet: Kami Diam Saja
Sekjen NasDem sebut partainya pernah diminta Presiden terpilih Prabowo Subianto menyetorkan nama kader untuk masuk kabinet, tapi NasDem diam saja.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem memutuskan untuk tidak masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran untuk lima tahun mendatang.
Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim, sejatinya partai pimpinan Surya Paloh itu sudah diminta oleh Presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyetorkan nama kader untuk masuk kabinet.
Namun kata Hermawi, pihaknya memilih untuk tidak memberikan rekomendasi nama.
"Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama' kita diam saja," kata Hermawi saat ditemui awak media di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024) malam.
Meski begitu, Hermawi menegaskan, tidak ada sikap menolak dari pihaknya terhadap permintaan dari Prabowo tersebut.
"Bukan menolak dan diminta, jadi bukan soal menolak atau menerima," ujar dia.
Hermawi juga menyebut, dengan tidak masuknya NasDem di kabinet Prabowo-Gibran, bukan berarti pihaknya tidak mendukung program pemerintahan tersebut selama lima tahun ke depan.
NasDem kata dia, akan memberikan kontribusi lain terhadap pemerintahan tanpa harus menempatkan orang di dalam.
"Tetapi sikap NasDem adalah memberi kontribusi lain selain menempatkan orang di kabinet, oke," tandas dia.
Baca juga: Prabowo Segera Bertemu Langsung dengan Para Calon Menteri Akhir Pekan Ini
Sebelumnya, DPP Partai NasDem memutuskan sikap terkait dengan posisi partainya di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.
Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim, pihaknya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," kata Hermawi saat ditemui awak media di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).
Hermawi menjelaskan beberapa pertimbangan yang dimaksud oleh pihaknya.
Menurut partai politik pimpinan Surya Paloh itu, mereka lebih merasa penting jika nantinya masukan-masukan dan pikirannya diterima oleh pemerintah.
"Menurut kita pikiran-pikiran kita kalau diterima itu jauh lebih penting daripada kita masuk dalam kabinet, pikiran-pikiran kita kontribusi kita terhadap berbagai hal itu akan jauh lebih berarti daripada secara fisik kita masuk," kata dia.
Baca juga: Prabowo Beri Jempol Usai 1,5 Jam Bertamu ke Rumah Jokowi di Solo
Meski tidak masuk dalam jajaran kabinet kata Hermawi, NasDem akan tetap berada pada barisan pemerintah Prabowo-Gibran nantinya.
NasDem kata Hermawi, akan mendukung dan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.
"Tapi kita bagian tak terpisahkan dari pemerintahan ini," tutup dia.