NasDem Tolak Masuk Kabinet Prabowo, PDIP Bakal Menyusul?
DPP Partai NasDem memutuskan sikap terkait dengan posisi partainya di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti apresiasi langkah NasDem yang menolak masuk kabinet pemerintah Prabowo.
Menurutnya saat ini masyarakat menunggu keputusan PDIP mengikuti jejak NasDem atau tidak.
Baca juga: Prabowo Ingin Kabinet Super Tim: Panggil 49 Calon Menteri ke Kertanegara, Ini Jawaban Mereka
"Nasdem yang tidak mengirim wakil mereka di kabinet. Sekalipun sudah menyatakan dukungan terhadap Prabowo. Alasan Nasdem adalah kepatutan," kata Ray kepada Tribunnews.com, Selasa (15/10/2024).
Sikap tersebut dikatakannya layak diapresiasi. Dengan begitu, kemerosotan demokrasi tidak menjadi-jadi.
Baca juga: Kata Prabowo soal Belum Ada Kader PDIP dan PKS di Daftar Calon Menteri yang Dipanggil
"Moralitas politik atau demokrasi bukan barang daur ulang. Disebutkan berulang kala dibutuhkan. Dimasukan ke tong kala tak dihajatkan," kata Ray.
"Sikap NasDem ini juga memberi harapan masih tersedianya politisi yang sikap dan pilihan politiknya tidak semata mengejar kekuasaan. Tapi juga soal kepatutan," terangnya.
Sekarang, dikatakannya masyarakat menunggu sikap PDIP.
"Dua nama kader mereka disebut-sebut akan diangkat jadi menteri Prabowo. Satu lagi adalah orang yang dikenal dekat dengan PDIP. Apakah mereka akan larut dalam kejar mengejar jabatan. Atau mereka memastikan bahwa kepatutan dan kepantasan politik masih bernafas di republik ini," terangnya.
Sejauh ini, dikatakannya juga belum terdengar ada kerabat Prabowo yang akan menduduki kursi kabinet.
"Jika hal ini terjadi, tentu layak diapresiasi. Di tengah maraknya penyakit nepotisme politik maka sikap menjauhkan kerabat dari politik itu sesuatu yang patut diberi tepuk tangan. Dan semoga hal ini dapat dipertahankan oleh Prabowo," tandasnya.
Sebelumnya, DPP Partai NasDem memutuskan sikap terkait dengan posisi partainya di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lima tahun mendatang.
Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim, pihaknya memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"(Kami mendukung) pemerintahan ini sukses, tetapi atas dasar pertimbangan banyak hal, kita memutuskan juga untuk tidak masuk dalam kabinet," kata Hermawi saat ditemui awak media di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024).