Prabowo Diacungi Jempol dari KPK usai Perintahkan Menterinya Tak Cari Uang dari APBN
Di sisi lain, KPK berharap Prabowo bisa mensinergikan aparat penegak hukum (APH), dalam hal ini kepolisian, kejaksaan, dan KPK untuk memberantas korup
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang memerintahkan calon menterinya tidak mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bagi KPK, hal itu merupakan bentuk komitmen Prabowo dalam memitigasi upaya perilaku koruptif.
"Pernyataan Bapak Prabowo selaku presiden terpilih, terkait hal tersebut kami lihat merupakan bentuk komitmen beliau sebagai presiden terpilih dan itu patut untuk diberi apresiasi," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Sebagaimana diketahui, kata Tessa, ada sejumlah menteri yang terjerat perkara korupsi.
Dengan pernyataan Prabowo itu, maka para calon pembantunya di kabinet diharapkan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa menyebabkan kerugian negara.
"Bapak Prabowo dengan pernyataannya mengimbau sebagaimana tadi disampaikan, para petinggi partai, yang nanti, nantinya kader-kader itu akan ditempatkan di kabinet, maupun menduduki jabatan publik lainnya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan keuangan negara," kata Tessa.
"Jadi penyampaian itu adalah bentuk visi yang tegas dan KPK mendukung pernyataan tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Pengamat: Beauty Contest di Kertanegara, Cara Prabowo Pamerkan Calon Menteri Kabinetnya ke Publik
Di sisi lain, KPK berharap Prabowo bisa mensinergikan aparat penegak hukum (APH), dalam hal ini kepolisian, kejaksaan, dan KPK untuk memberantas korupsi.
"Semoga ke depan beliau selaku bapak presiden terpilih, lebih melibatkan APH baik kepolisian, kejaksaan, maupun KPK untuk bisa bersama-sama bersinergi di dalam perangkat pemberantasan korupsi ke depan," ujar Tessa.
Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan agar calon menteri yang ditunjuk partai politik tidak melakukan praktik lancung dengan mengambil uang dari APBN.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam acara Rakornas anggota legislatif PKB terpilih.
"Saya sudah sampaikan kepada semua partai yang mau bergabung dalam koalisi saya. Terang-terangan saya katakan semua ketua umum, semua perwakilan," ucap Prabowo di acara tersebut yang digelar di Grand Sahid Ballroom, Jakarta, Kamis (10/10/2024).
“Saya katakan jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk, di pemerintah yang saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN-APBD,” imbuh dia.
Baca juga: Pengamat: Posisi Jaksa Agung Sebaiknya Tidak Diisi Orang Berlatar Belakang Partai Politik
Prabowo mengatakan, saat ini adalah era digital yang semua elemen masyarakat bisa mengawasi.
Namun, di sisi lain, Prabowo tak menampik bahwa partai politik juga tetap membutuhkan sumber daya.
Oleh karena itu, dia mengajak agar seluruh elemen bangsa bisa mengolah sumber daya yang dimiliki Indonesia dengan baik.
“Kita mengakui, kita dengan cara yang halal dengan cara yang baik, kita mengerti, setiap institusi setiap partai politik pasti perlu uang, pasti perlu sumber daya,” kata dia.
“Mari kita kelola kekayaan kita, sehingga kita bisa mendukung semua institusi dengan baik, terang-terangan, kenapa tidak," ujar Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.