Sosok Sunarto, Ketua MA RI Baru Periode 2024-2029, Dikenal Religius dan Kalem
Inilah sosok Sunarto yang resmi terpilih menjadi Ketua MA baru periode 2024-2029, dikenal religius dan kalem di lingkuang Mahkamah Agung.
Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Hakim Agung Prof. Dr. Sunarto resmi terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) RI periode 2024-2029 menggantikan Prof. M. Syarifuddin yang akan pensiun pada November mendatang.
Sunarto dipilih melalui sidang paripurna khusus pemilihan Ketua MA RI yang digelar di Ruang Kusuma Atmadja, Gedung MA RI, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/10/2024).
Dari total 44 hakim agung yang menjadi peserta pemilihan, surat suara sah sebanyak 42 suara, 2 surat suara dinyatakan tidak sah, dan satu suara abstain.
Berdasarkan penghitungan, Sunarto berhasil memperoleh 30 suara.
Jumlah suara Sunarto itu berbanding jauh dengan tiga calon lainnya, yakni Prof. Haswandi mendapat 4 suara, Soesilo 1 suara, dan Prof. Yulius 7 suara.
Atas hasil tersebut, Sunarto langsung ditetapkan oleh sebagai Ketua MA terpilih periode 2024-2029.
“Dengan demikian Yang Mulia Prof Sunarto ditetapkan sebagai Ketua Mahkamah Agung terpilih Tahun 2024-2029,” kata Ketua MA Syarifuddin yang memimpin sidang, Rabu.
Lantas, seperti apakah sosok dari Sunarto yang resmi menjadi Ketua MA RI ini?
Sosok Sunarto
Dilansir pa-bontang.go.id, Sunarto lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada 11 April 1959.
Sebelum resmi menjabat sebagai Ketua MA sejak 16 Oktober 2024, Sunarto menjabat sebagai Wakil Ketua MA bidang Yudisial sejak 7 Februari 2023.
Pada 2018, Sunarto sempat menjabat sebagai Wakil Ketua MA Bidang non Yudisial dan 2017 menjabat sebagai Ketua Muda Pengawasan.
Baca juga: BREAKING NEWS Prof Sunarto Resmi Jadi Ketua MA Periode 2024-2029
Alumni Universitas Airlangga Surabaya tahun 1984 itu dikenal sebagai sosok yang religius, berintegritas tinggi, dan pembawaannya kalem di lingkungan Mahkamah Agung.
Sunarto diketahui melanjutkan sekolah lagi ke tingkat Magister (S2) di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada 2001.
Selanjutnya, dia juga berhasil meraih gelar Doktor di Universitas Brawijaya Malang tahun 2011.