Alasan Jokowi Pecat Budi Gunawan dari Jabatan Kepala BIN, Ternyata Atas Permintaan Prabowo
Terungkap alasan Jokowi pecat Budi Gunawan dari Kepala BIN, sesuai permintaan Prabowo.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan permintaan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sebagai gantinya, Jokowi menyodorkan nama Wakil Menteri Pertahanan (Menhan) Muhammad Herindra untuk diuji kepatutan dan kelayakan di DPR RI sebagai Kepala BIN yang baru.
Hasilnya, DPR menyetujui Herindra untuk menjadi Kepala BIN yang baru menggantikan Budi Gunawan.
Jokowi menjelaskan, pemberhentian Budi Gunawan hanyalah bagian dari administrasi.
Pasalnya, Herindra yang menggantikan Budi Gunawan akan dilantik bersamaan dengan pelantikan menteri kabinet Prabowo pada 21 Oktober 2024 mendatang.
"Itu administrasi aja, artinya karena kepala BIN yang baru akan dilantik bersama menteri pada tanggal 21 Oktober," jelas Jokowi, ditemui seusai resmikan Ruas Tol Indrapura dan Tol Bayung di Asahan, Sumatera Utara, Rabu (16/10/2024).
Jokowi memastikan pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN merupakan permintaan langsung dari Prabowo.
"Itu atas permintaan Pak Prabowo," tandasnya.
Setelah diberhentikan dari jabatan Kepala BIN, Budi Gunawan tampak hadir dalam pembekalan calon menteri di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi.
Budi Gunawan datang menggunakan kendaraan dinas pribadinya, tetapi awak media tak bisa melihatnya langsung.
Pasalnya, kendaraan yang ditumpangi Budi Gunawan menggunakan kaca yang gelap.
Baca juga: Presiden Jokowi Belum Berani Gendong Cucu Keenamnya yang Baru Lahir
Kehadiran Budi Gunawan di acara pembekalan calon menteri juga telah dikonfirmasi oleh Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menhan, Letkol Inf,G.Borlak.
Ia menyatakan Budi Gunawan datang paling terakhir dibandingkan calon menteri lainnya.
"Pak Budi Gunawan terakhir," kata Borlak saat diwawancarai awak media, Rabu.