GMNI Bakal Kawal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo dan Pilkada Serentak 2024
Patra Dewa dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya GMNI mendukung proses transisi pemerintahan yang lancar dan kondusif, seraya memastikan
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar diskusi publik dengan tema “Masa Transisi Pemerintahan Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Keberlanjutan Prioritas Pembangunan, Juga Mengawal Lanjutan Tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024 dengan Aman dan Damai.”
Diskusi ini dihadiri oleh masyarakat, mahasiswa dan kader GMNI, Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan ini menghadirkan tiga pembicara, yakni Ketua DPP GMNI Bidang Kaderisasi, Patra Dewa; pengamat politik Syam Firdaus Jafba, dan perwakilan mahasiswa hukum dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Edger Silalahi.
Patra Dewa dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya GMNI mendukung proses transisi pemerintahan yang lancar dan kondusif, seraya memastikan bahwa program-program prioritas pembangunan yang telah direncanakan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi dapat diteruskan di bawah pemerintahan baru.
"GMNI akan terus mengawal lanjutan tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024 dengan penuh komitmen untuk menjaga suasana aman dan damai," katanya.
Pengamat politik Syam Firdaus Jafba dalam pandangannya melihat adanya sejumlah tantangan dan peluang yang dihadapi pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan kesinambungan pembangunan nasional.
Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan kebijakan, terutama dalam bidang infrastruktur dan kesejahteraan sosial.
Baca juga: Jokowi ke Prabowo Subianto: Saya Serahkan Seutuhnya, Impian Rakyat kepada Bapak Presiden
Sementara itu, Edger Silalahi memberikan pandangan dari perspektif mahasiswa, dengan menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024.
"Mahasiswa harus aktif terlibat dalam mengawal proses politik yang bersih dan transparan," ujarnya.
Diskusi ini bertujuan untuk memberikan pandangan kritis sekaligus konstruktif terhadap proses transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto serta keberlanjutan prioritas pembangunan nasional, serta menuntaskan tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
Dari kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam menciptakan suasana politik yang kondusif dan aman, serta menjaga semangat demokrasi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia jelang dan pasca-peralihan tongkat pemerintahan dari Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, penting juga dalam rangka menjaga situasi politik dan kamtibmas yang kondusif jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.