TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto melantik para wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024) sore. 

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 73/M/2024 tentang Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. 

Total ada 56 wakil menteri yang mengisi kabinet Merah Putih 2024-2029. 

Jumlah wamen lebih banyak dari jumlah menteri, karena satu kementerian ada yang memiliki dua hingga tiga wakil menteri. 

Dari jumlah tersebut ada sembilan tokoh perempuan yang masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih. 

Daftar Wamen Perempuan

1. Ribka Haluk 

Ribka Haluk ditunjuk sebagai Wakil Menteri dalam Negeri mendampingi Tito Karnavian.

Ia merupakan birokat Indonesia asal Papua. 

Ribka merupakan perempuan pertama yang duduk di kursi Gubernur Papua, namun statusnya seorang penjabat (Pj).

Sebelum menjabat sebagai PJ Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk merupakan Staf Ahli Mendagri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik.

Ribka Haluk juga sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil.

Ribka Haluk mendapat gelar sarjana di Universitas Cenderawasih Kota Jayapura, Papua.

Kemudian ia mengambil program Magister Ilmu Administrasi di Universitas Garut dan selanjutnya studi Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Cenderawasih.

2. Ni Luh Puspa 

Ni Luh Puspa ditunjuk Prabowo menjadi Wakil Menteri Pariwisata.

Ni Luh mendampingi Widiyanti untuk memajukan pariwisata Indonesia. 

Ia merupakan seorang presenter berita di salah satu televisi nasional, KompasTV. 

Ni Luh Puspa juga pernah menjadi penyiar di RCTI Network Sulawesi Selatan, iNews Makassar, dan Kompas TV Makassar.

Wanita asal Bali ini telah menggeluti bidang jurnalistik sejak 2010 silam.

3. Veronica Tan

Veronica Tan ditunjuk menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Ia akan membantu menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi. 

Veronica Tan dikenal sebagai istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Saat ini Veronica berkecimpung sebagai wirausaha.

Dia mempunyai bisnis jasa layanan rumah tangga LoveCare. Kemudian dia juga berbisnis impor daging sapi Alpha Agro Indonesia.

4. Diana Kusumastuti

Diana ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU).

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR). 

Ia merupakan lulusan Universitas Diponegoro (Undip) dan meraih gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung (ITB). 

5. Christina Aryani

Christina Aryani ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran/BP2MI.

Dia merupakan politikus Partai Golkar.

Sebelumnya, dia aktif sebagai salah satu anggota DPR RI.

Christina menempuh pendidikan di bidang ekonomi dan hukum, dan saat ini sedang menyelesaikan penelitiannya untuk gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Indonesia.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia memiliki karier sebagai legal counsel dan dosen di fakultas hukum.

Christina menempuh pendidikan sarjana secara paralel untuk dua jurusan berbeda, manajemen bisnis di STIE Ipwija dan ilmu hukum di Unika Atma Jaya.

Sementara, pendidikan magister hukum ia tempuh di Universitas Indonesia. 

6. Stella Christi

Stella Christie ditunjuk sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi.

Stella merupakan akademisi di bidang cognitive science dan Guru Besar Tsinghua University, China.

Stella Christie mengenyam pendidikan S-1 Fakultas Psikologi di Universitas Harvard pada tahun 1999-2004.

Setelah mendapatkan gelar Bachelor of Arts atau B.A., Stella Christie kemudian melanjutkan studi S-2 dan S-3 di North Western University.

Saat menempuh kuliah, Stella Christie mengambil ilmu konsentrasi psikologi kognitif.

Seiring berjalannya waktu, Stella Christie kemudian dikukuhkan menjadi guru besar Universitas Tsinghua.

7. Dyah Roro Esti Widya Putri 

Dyah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perdagangan di Kabinet Merah Putih.

Roro Esti dikenal sebagai seorang politikus Indonesia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Pada 2019-2024, ia menjadi anggota Komisi VII DPR dengan ruang lingkup tugas di bidang Energi, Riset dan Teknologi, serta Industri.

Roro Esti juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Golkar.

Ia merupakan lulusan dari Universitas Manchester, dengan gelar sarjana Ekonomi dan Sosiologi.

Setelah menyelesaikan studi sarjananya, Esti juga mengikuti dan menyelesaikan kursus tingkat pascasarjana di Universitas Harvard. 

Esti juga merupakan penerima beasiswa penuh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, memegang gelar M.Sc. Teknologi Lingkungan (dengan fokus Manajemen Pencemaran) dari Imperial College London.

8. Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka

Isyana Bagoes Oka ditunjuk sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga mendampingi Wihaji. 

Ia adalah politikus PSI yang juga mantan jurnalis di salah satu televisi nasional.

Ia juga pernah mengemban tugas sebagai wartawan istana kepresidenan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Isyana menempuh pendidikan di jurusan hubungan internasional Universitas Indonesia.

9. Irene Umar 

Irene Umar ditunjuk sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif.

Irene merupakan jajaran profesional yang masuk dalam kabinet ini.

Ia memiliki segudang pengalaman di bidang ekonomi kreatif, mulai dari game, teknologi, blockchain hingga keuangan.

Ia memulai karir profesional sebagai CEO dan Founder W3GG hingga Managing Partner di Discovery Nusantara Capital (DNC).

Pengalaman dan kontribusinya di bidang keuangan, investasi, dan sosial, menjadikannya tokoh yang dipercaya Presiden Prabowo untuk memajukan sektor ekonomi kreatif Indonesia.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Eko S/Endrapta)