Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi di Kabinet Merah Putih
Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Satryo Soemantri Brodjonegoro yang menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Kabinet Merah Putih.
"Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi," kata Prabowo saat mengumumkan jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, Minggu (20/10/2024).
Nantinya, Satryo Soemantri Brodjonegoro akan menggantikan posisi Nadiem Anwar Makarim di kursi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek).
Perlu diketahui, di kabinet Prabowo, Kemendikbud Ristek dibagi menjadi tiga nomenklatur kementerian.
Ketiga kementerian tersebut adalah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen); dan Kementerian Kebudayaan.
Lantas, siapa Satryo Soemantri Brodjonegoro?
Mengutip laman Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956.
Ia merupakan lulusan Ph.D di bidang teknik mesin University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS) pada 1985.
Setelah itu, Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi dosen Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pada tahun 1992, Satryo dipilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB saat mengawali implementasi dari proses self evaluation pada jurusan tersebut.
Baca juga: Prabowo Lantik 53 Menteri Pagi Ini, Disusul Pelantikan 56 Wakil Menteri Siang Nanti
Belakangan, proses ini diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Di bawah kepemimpinanya, pembaharuan pendidikan tinggi Indonesia mulai pada Desember 2000 saat institusi pendidikan tinggi yang besar diubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).
Di dunia pendidikan Indonesia, nama Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah nama yang tidak asing lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.