Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengaku lega setelah menyelesaikan tugasnya membantu pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin dalam Kabinet Indonesia Maju.

Hadi Tjahjanto menyerahkan jabatan Menko kepada Budi Gunawan yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menko Politik dan Keamanan (Polkam).

Setelah tugasnya berakhir, Hadi Tjahjanto mengaku akan fokus pada kepengurusan PB Forum Karate-Do Indonesia (Forki).

“Saya yang pertama masih aktif sebagai Ketua Umum PB Forki. Jadi saya akan terus melakukan pembinaan PB Forki supaya mendapatkan prestasi,” kata eks Panglima TNI tersebut kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Hadi Tjahjanto pun mengaku dirinya bisa lebih dekat dengan cucu setelah selesai menjalankan tugas sebagai pejabat negara. 

“Kedua tentunya kami berterima kasih dengan selesainya tugas ini juga di samping tetap ada organisasi yang harus saya laksanakan. Juga lebih dekat dengan anak dan cucu,” ucapnya.

Baca juga: Pengalaman Dinilai Jadi Pertimbangan Prabowo Tunjuk Budi Gunawan Isi Jabatan Menko Polkam

Hadi meyakini Menko Polkam yang baru Budi Gunawan dapat mengemban amanah lebih baik ke depan.

Menurutnya, perlu kehati-hatian terkait permasalahan tekanan global dengan menjaga stabilitas politik dan keamanan. 

“Saya kira Pak Budi Gunawan juga sebagai mantan Kepala BIN sudah melihat itu semuanya sehingga bisa mengantisipasi lebih jauh,” ucapnya.

Baca juga: Budi Gunawan Jadi Menko Polkam di Kabinet Prabowo, Muzani dan Puan Kompak Sebut Tidak Mewakili PDIP

Dia menambahkan Satgas Judi Online tetap akan dilanjutkan sesuai perintah dari Presiden Prabowo Subianto termasuk persoalan Narkoba. 

Permasalahan tersebut juga menjadi diskusi di antara Hadi Tjahjanto dengan Budi Gunawan saat proses serah terima jabatan.

“Beberapa pending matters yang harus segera diselesaikan juga saya sampaikan di antaranya adalah menyelesaikan kasus BLBI, tadi juga disinggung judi online, juga saya sampaikan untuk bisa di segera ditindak lanjuti," katanya

Hal-hal lainnya adalah permasalahan penambangan liar baik di Miangas.

Penambangan emas sudah ditutup, tetapi masih ada oknum yang bermain di sana, termasuk penambangan pasir di Merapi, Yogyakarta. 

“Juga itu oknum juga bermain di sana, sehingga masyarakat sekitar hanya menerima akibatnya saja, debu dan sebagainya, ini supaya juga diselesaikan,” ucapnya.