6 Agus di Pemerintahan Prabowo Subianto: Panglima TNI, Menteri, hingga Utusan Khusus
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka memiliki setidaknya enam orang bernama Agus sebagai pejabat negara.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki setidaknya enam orang bernama Agus yang menempati posisi pejabat negara.
Diketahui, Presiden Prabowo telah melantik para menteri, wakil menteri, kepala badan, dan utusan khusus dalam pemerintahan 2024-2029.
Enam nama Agus di pemerintahan Prabowo-Gibran berada di posisi Panglima TNI, menteri, wakil menteri, hingga penasihat khusus.
Lantas siapa saja mereka? Berikut profilnya.
1) Panglima TNI, Agus Subiyanto
Dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 November 2023, Jenderal Agus Subiyanto tetap menjadi Panglima TNI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
Agus lahir pada 5 Agustus 1967, saat ini ia berusia 57 tahun.
Agus merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 1991 dengan spesialisasi infanteri.
Agus langsung ditempatkan pada satuan infanteri, yakni sebagai perwira pertama di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) dan perwira pertama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) selepas lulus dari Akmil.
Sebelum dilantik menjadi Panglima TNI, Agus pernah menjabat Panglima Kodam III/Siliwangi (2021-2022), Wakil KSAD (2022-2023), dan KSAD (2023).
Baca juga: Prabowo Undang Keluarga Besar Djojohadikusumo Makan Malam di Istana Kepresidenan Jakarta
2) Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lahir pada 10 Agustus 1978, saat ini ia berusia 46 tahun.
AHY dilantik menjadi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di pemerintahan Presiden Prabowo, Senin (21/10/2024)
Sebelumnya, menjelang akhir pemerintahan Presiden Jokowi, AHY menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional sejak 21 Februari 2024.
AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat sejak tahun 2020 menggantikan ayahnya, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
AHY juga menjabat Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI).