Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Kontroversi Menteri Prabowo yang Baru 4 Hari Dilantik, Apa Reaksi Presiden?

Pernyataan para menteri tersebut menimbulkan kontroversi di publik. Lalu bagaimana reaksi Presiden Prabowo Subianto?

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Daftar Kontroversi Menteri Prabowo yang Baru 4 Hari Dilantik, Apa Reaksi Presiden?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga Tinggi Negara Kabinet Merah Putih saat mengikuti pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo Subianto resmi melantik ke-53 dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Kurang dari sepekan, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah membuat kegaduhan dengan beragam pernyataan dan perbuatannya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurang dari sepekan, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah membuat kegaduhan dengan beragam pernyataan dan perbuatannya.

Pernyataan para menteri Kabinet Merah Putih tersebut menimbulkan kontroversi di publik, padahal mereka baru 4 hari dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Baca juga: Prabowo Beri Wewenang Para Menteri Copot Pejabat yang Menghambat Kinerja dan Bikin Susah

Lalu bagaimana reaksi Presiden Prabowo Subianto?

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sederet kontroversi para menteri Prabowo yang membuat kegaduhan di publik.

Baca juga: Gara-gara Mendes Yandri Bikin Ulah, Semua Menteri Dapat Peringatan dari Seskab Mayor Teddy

Natalius Pigai

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai menjadi sorotan publik saat meminta kenaikan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk Kementerian HAM.

Hal itu disampaikan Pigai dalam sambutan di hadapan Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra serta para jajaran menteri Kementerian Hukum, Gedung Pengayoman Kemenkum RI, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).

"Tim transisi, rombak itu anggaran. Rombak itu, dari Rp 20 triliun cuma Rp 64 miliar, enggak bisa." 

Berita Rekomendasi

"Tidak tercapai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto," ucap Pigai. 

Berdasarkan paparan yang disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenkum Nico Afinta sebelumnya, Kemenham total hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp 64,855 miliar.

Anggaran itu terbagi untuk pusat sebesar Rp 54,037 miliar dan wilayah sebanyak Rp 10,817 miliar.

Angka itu, terlihat kecil bila dibandingkan dengan anggaran yang diterima Kemenkum dan Kemen Impas.

Kemenkum total mendapatkan anggaran Rp 7,294 triliun, terbagi untuk pusat Rp 6,091 triliun dan wilayah Rp 1,203 triliun.

Sementara Kemen Impas mendapatkan anggaran paling besar, total Rp 13,397 triliun dengan terbagi untuk pusat Rp 3,816 triliun dan wilayah Rp 9,580 triliun.

Menurut Pigai, anggaran yang diterima Kemenham tidak sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang ingin fokus di sektor HAM.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas