Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Sangat Penting dan Mendesak untuk Membentuk Kualitas SDM
Sultan Najamudin mengibaratkan program makan bergizi gratis seperti memupuk tanaman pada masa pertumbuhan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamudin, menilai program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto sangat penting dan mendesak untuk membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM).
Sultan mengibaratkan program makan bergizi gratis seperti memupuk tanaman pada masa pertumbuhan.
Baca juga: Anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta Tanggapi Program Makan Bergizi Masuk ke Anggaran Pendidikan
Menurutnya, tanaman yang ditanam dengan bibit unggul lalu dipupuk secara teratur dan seimbang akan menghasilkan kualitas buah yang berkualitas serta bernilai jual tinggi.
"Kami percaya, masa depan suatu bangsa sangat terkait erat dengan treatment atau pendekatan kebijakan terhadap sumber daya manusianya saat ini. Kuantitas demografi yang tidak ditumbuhkan dengan pendekatan nutrisi yang cukup akan menjadi beban pembangunan SDM suatu bangsa," kata Sultan, dalam keterangan resminya, Jumat (25/10/2024).
Sultan berpendapat, program makan bergizi gratis berpotensi menjadi sumber ekonomi baru di daerah.
"Kami melihat adanya peluang multiplier effect yang dapat menumbuhkan geliat ekonomi pada sektor pertanian dan pangan di desa," ujarnya.
Dia berharap, program itu diintegrasikan dengan program kemandirian pangan dan energi nasional.
"Agar para pelaku usaha tani dapat dijadikan supplier beras, sayuran, daging telur dan susu untuk mendukung terselenggaranya program tersebut," ucap Sultan.
Baca juga: DKI Jakarta Belum Tahu Berapa Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis
Sultan mengatakan, anggaran puluhan triliun program makan bergizi gratis yang mengalir hingga ke desa akan meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah.
Artinya, kata dia, akan ada jutaan peluang kerja baru yang bisa dikembangkan secara masif.
"Investasi pada kualitas SDM sejak dalam kandungan ibu adalah prasyarat agar bangsa ini mampu bersaing dengan negara maju lainnya. Insya Allah di usia emas Indonesia nanti kita akan memanen SDM dengan kualitas premium berkat program sederhana yang kita tanam saat ini," imbuh Sultan.